Tahun Ini, Pemprov Jabar Kucurkan Dana Rp15 M Untuk TPPAS Nambo
Oleh: Bayu Wicaksana
Jurnal Bandung – Tahun ini, Pemprov Jabar mengalokasikan anggaran Rp15 miliar untuk pembangunan tempat pembuangan dan pengolahan akhir sampah (TPPAS) Nambo, di Kabupaten Bogor. TPPAS regional ini akan menampung sampah dari Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Depok.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Jabar Iwa Karniwa mengatakan, dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan akses jalan dan pematangan lahan, serta pengadaan dan pemasangan pagar di lokasi TPPAS.
“Untuk pembangunan jalan operasi dan pematangan lahan, dari APBD Rp9,8 miliar oleh Dinas Pemukiman dan Perumahan Jabar. Sementara pengadaan dan pemasangan pagar lanjutan Rp5 miliar lebih,” kata Iwa seusai menggelar rapat pembahasan kerja sama TPPAS Regional Nambo, di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (1/9).
Selain dari APBD Jabar, pembangunan TPPAS Nambo dibantu pemerintah pusat yang menggelontorkan anggaran hingga Rp 86 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan sanitary landfill dan pembuatan instalasi pengolahan.
Iwa menambahkan, pihaknya kini tengah melakukan tender untuk pengadaan teknologi gasifikasi. Dengan begitu, sampah hasil olahan tersebut akan menjadi sumber listrik. Selain itu, hasil lainnya dari pengolahan sampah tersebut bisa menjadi bahan pembuatan semen.
“Nantinya gasifikasi output-nya listrik, tapi ada bahan-bahan yang bisa digunakan untuk pembakaran, untuk proses pembuatan semen,” terang Iwa.
TPPAS Nambo ini ditargetkan bisa beroperasi pada 2017 mendatang. Hal ini bukan tidak mungkin mengingat Pemprov Jabar sudah mempersiapkan pembangunan TPPAS Nambo sejak lama.
“Dari awal prosesnya sudah terstruktur. Penetapan lokasi, amdal. Mudah-mudahan tender selesai tahun ini, maka proses konstruksi 2016. 2017 Insya Allah bisa beroperasi,” ucapnya.
Jika telah beroperasi, tambah Iwa, TPPAS Nambo bisa digunakan sedikitnya untuk 30 tahun ke depan. Hal ini tidak terlepas dari adanya status lahan yang dimiliki Kementerian Kehutanan dalam hal ini Perhutani. Dari luas keseluruhan 55 hektare, 40 hektare di antaranya milik Perhutani.
Lebih lanjut Iwa mengatakan, pembangunan TPPAS Nambo ini akan menjadi proyek percontohan untuk pembangunan TPPAS Legok Nangka, di Kabupaten Bandung. TPPAS Legok Nangka akan digunakan untuk menampung sampah dari kawasan Bandung Raya, Sumedang, dan Garut.
“Dalam waktu bersamaan kita proses Legok Nangka. (Nambo) itu sebagai prototipe. Kalau jadi, kita punya pengolahan sampah termodern,” pungkasnya.