Setiap Musim Hujan, Kawasan Cimanggung Jadi Langganan Banjir
Oleh Dadan Burhan AA
Jurnal Bandung – Setiap musim hujan, kawasan Cimanggung yang terletak di wilayah perbatasan antara Kabupaten Bandung-Kabupaten Sumedang, kerap menjadi langganan banjir.
Terakhir, banjir menggenangi kawasan tersebut Selasa (12/4). Bahkan, banjir yang terjadi kemarin itu merupakan banjir bandang yang terjadi di RT 03 RW 06, Kampung Wanabaya, Desa Sindang Pakuwon, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.
Sebelum banjir bandang menghantam, kawasan tersebut memang diguyur hujan deras sejak sekitar pukul 17.30-19.00 WIB. Banjir bandang mengakibatkan sebuah rumah warga milik Ali, 57, roboh. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian ditaksir sekitar Rp120 juta.
Danramil Cimanggung Kapten Infanteri Deddy Rochendi mengungkapkan, peristiwa banjir yang hingga merobohkan rumah warga tersebut merupakan banjir musiman yang terjadi setiap hujan deras turun.
Pasalnya, sungai di kawasan tersebut tak lagi menampung debit air, sehingga air meluap dan menggenangi permukiman warga.
“Satu rumah roboh itu milik warga yang bernama Ali, beruntung tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut,” ujarnya kepada jurnalbandung.com, Selasa (12/4).
Deddy menyebutkan, Ali dan isterinya serta kedua anaknya saat ini mengungsi ke rumah tetangga terdekatnya.
“Namun, yang jelas Ali sekeluarga sudah aman dan mendapatkan tempat tinggal sementara di rumah tetangganya yang masih terikat hubungan saudara,” terang Deddy.
Deddy melanjutkan, sesaat setelah banjir bandang tersebut terjadi, pihak Muspika langsung mengunjungi beberapa lokasi bencana di kawasan Cimanggung.
Sejumlah lokasi yang dipantau, yakni Dusun Leuwi Liang, Desa Cinulang; Desa Tegal Manggung dimana terdapat dua jembatan jebol akibat terhantam banjir; Desa Cihanjuang; Desa Mangun Arga, dan Desa Sindang Pakuwon.
“Hari ini memang terjadi banjir di beberapa titik. Namun banjir tersebut merupakan banjir musiman setiap turun hujan deras di kawasan tersebut,” pungkasnya.
