Separuh Mimpi Emil Ingin Kembali Menjadi Warga Biasa

Oleh: Redaksi

foto net
foto net

Jurnal Bandung – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengungkapkan, separuh dari mimpi-mimpinya, dia ternyata ingin kembali menjadi warga biasa.

Emil, sapaan akrabnya, juga tak berambisi untuk terus menjadi wali kota, gubernur Jabar, bahkan gubernur DKI Jakarta sekalipun seperti yang belakangan terus digadang-gadang.

Namun begitu, Emil berjanji untuk menyelesaikan masa baktinya sebagai Wali Kota Bandung dan menjaga amanah yang diberikan warga Bandung kepadanya. Emil punya angan-angan untuk membawa perubahan di kota berjuluk Parijs Van Java ini.

Hal itu diungkapkan Emil menyikapi hasil survei jajak pendapat yang dilakukan Cyrus Network Reserch and Consulting yang menyebutkan Emil berpeluang berpeluang besar mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang.‬

‪Dalam survei yang dilakukan pada 27 Oktober-1 November 2015, yang melibatkan 1.000 warga DKI Jakarta sebagai responden, Emil menduduki peringkat ke dua dengan point 8,6% sebagai calon yang disukai warga DKI Jakarta.‬ Sementara peringkat pertama masih diduduki Ahok dengan 40,3% dan peringkat ke tiga Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dengan 3,5%.‬

‪”Saya tidak berupaya melakukan kegiatan-kegiatan menawarkan diri. Survey itu memuat persepsi publik terhadap kemungkinan-kemungkinan. Jadi komentar saya menerima data itu sebagai masukan. Kalau memang disukai alhamdulillah, tidak juga tidak saya pikirin karena bukan pejabat Jakarta,” ungkap Emil kepada Jurnal Bandung, Kamis (12/11).

Emil juga mengungkapkan, telah ada belasan pihak mulai dari partai politik dan lembaga swadaya masyarakat yang mencoba meminangnya untuk menjadi kepala daerah di kota lain, namun semua tawaran itu ditolaknya.

“Saya sementara ini belum bisa berandai-andai, fokusnya di Bandung dulu. Hati kecil saya ingin membereskan Bandung sesuai jadwal yang disumpah,” ujarnya.‬

‪Emil juga tidak mau menjadi korban ambisi orang lain. Dulu, saat dirinya memutuskan terjun ke dunia politik melalui perenungan panjang. Bahkan keluarga sempat menolak niatnya memimpin Kota Bandung.

‪Meskipun begitu, Emil menyatakan, tidak ada yang bisa menentukan garis hidupnya ke depan. Sebab, 50% mimpinya kembali lagi menjadi warga biasa.

“Jadi ini belum final karena sampai hari ini saya belum berminat. Menteri juga sama, apapun tawarannya. Di hari ini jawaban saya mau konsentrasi di Bandung karena Bandung yang membuat saya melompat dari karir profesional ke politik,” ujarnya.‬

‪Jika dinilai terobsesi pada karir politik, Emil mengaku akan mengambil berbagai peluang yang ada. Namun, bukan itu yang dicarinya. Emil hanya ingin mengubah Bandung dan menurutnya, hanya dengan menjadi wali kota lah perubahan itu dapat terwujud.‬

‪”Saya dosen, lagi senang-senangnya ngajar. Saya arsitek lagi senang-senang praktek. Tapi Bandung butuh perubahan, maka saya ambil Bandungnya dan posisi yang baik adalah kewalikotaan,” ucapnya.‬

Tinggalkan Balasan