Selain Dibangun Pelabuhan, Bandara di Jabar Selatan Akan Kembali Diaktifkan
Oleh: Yuga Khalifatusalam
Jurnal Bandung – Dinas Perhubungan Jawa Barat akan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk membangun pelabuhan regional di Palabuhan Ratu.
Menurut Kadishub Jabar Dedi Taufik, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mencanangkan pembangunan pelabuhan regional di Palabuhan Ratu saat kunjungannya ke Jabar Selatan beberapa waktu lalu.
“Kita akan bangun pelabuhan regional. Di dalam APBD baik provinsi atau kota/kabupaten mengenai pembebasan lahannya, sedangkan pemerintah pusat akan mengalokasikan pembangunan pelabuhan regional di Palabuhan Ratu, kita akan buat MoU (perjanjian kerja sama)-nya, mulai dari DED (detail eingenering design) dan FS (feasibilty study),” ujar Dedi kepada Jurnal Bandung, di Gedung Sate, Selasa (6/1).
Dikatakan Dedi, setidaknya dibutuhkan lahan 6 ribu meter persegi untuk pembangunan pelabuhan regional tersebut.
“Kalau jadi itu menjadi triger untuk kawasan Jabar, khususnya Palabuhan Ratu sekaligus menjadi konektivity antarpelabuhan lainnya di Jabar,” ujarnya.
Selain akan membangun pelabuhan regional, Dedi juga mengungkapkan, Pemprov Jabar juga berencana mengaktifkan kembali bandara Citarate yang juga berada di Palabuhan Ratu.
“Bandara Citarate, kita akan coba antara koneksinya dengan pelabuhan. Akan kembangkan air strip dengan studi terlebih dahulu terkait perizinan dan pembebasan lahannya. Ini mempermudah potensi-potensi pengembangan mulai dari perkebunan hingga lautnya,” terang Dedi.
Sementara itu Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengungkapkan, bandara Citarete ini adalah bandara tua yang sudah berdiri sejak jaman penjajahan Jepang, namun sudah bertahun-tahun tidak diaktifkan.
“Kita akan bangun kembali bandara Citarete di Sukabumi guna mendukung akses di Jabar Selatan baik untuk kepentingan pariwisata ataupun ekonomi,” beber Aher.
Dengan dibangunnya bandara tersebut, dia berharap, kunjungan wisatawan ke wilayah Jabar Selatan bisa meningkat.
Menurutnya, bandara Citarete ini akan menjadi pemerata bagi pembangunan di Sukabumi, terutama di wilayah selatan yang selama ini relatif masih minim.
Pembangunannya akan berdampak pada perekonomian masyarakat. Sebab, fasilitas penerbangan ini dipastikan diikuti oleh industri lainnya.
