Selain Bersinergi dan Tepati Janjinya, Gubernur Berharap Kepala Daerah yang Baru Dilantik Kompak hingga Akhir Jabatan
Oleh: Yuga Khalifatusalam

Jurnal Bandung – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan melantik enam kepala daerah terpilih dalam Pilkada Serentak 2015 lalu, di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Rabu (17/2).
Mereka yang dilantik, yakni Jeje Wiradinata-Adang Hadari (Kabupaten Pangandaran), Marwan Hamami-Ajo Sarjono (Kabupaten Sukabumi), M Idris-Pradi S (Wali Kota Depok), Anna Sophanah-Supendi (Kabupaten Indramayu), Cellica N-Ahmad J Maksari (Kabupaten Karawang), Dadang M Nasser-Gungun Gunawan (Kabupaten Bandung).
Gubernur berharap, lahir sinergitas dari semua kepala daerah yang ada di Jabar. Selain antarkepala daerah, dia juga berharap kepala daerah bersinergi dengan Pemprov Jabar dan pemerintah pusat.
”Hal ini penting untuk meningkatkan kualitas pembangunan di Jabar, terutama di enam kabupaten/kota yang baru saja memiliki kepala daerah baru,” kata Heryawan kepada Jurnalbandung.com seusai acara pelantikan.
Heryawan melanjutkan, di Jabar kini terdapat banyak proyek strategis. Oleh karena itu, diperlukan dukungan semua pihak, termasuk para kepala daerah.
”Harus ada sinergi agar tepat sasaran. Sebagai contoh, kini pemerintah pusat menjadikan pedesaan sebagai ujung tombak pembangunan daerah,” sebutnya.
Selain itu, bupati/wali kota yang baru dilantik ini, kata Heryawan, harus mampu mendorong serapan anggaran negara. Sebab, serapan anggaran negara menjadi faktor penting dalam mendongkrak perekonomian.
”Tidak boleh ada serapan anggaran terlambat. Belanja pemerintah sangat diandalkan untuk memicu pertumbuhan ekonomi,” ucapnya seraya menyebut pelantikan di awal tahun ini harus jadi momentum untuk mempercepat serapan APBD.
Lebih lanjut Heryawan meminta, para kepala dan wakil kepala daerah yang baru dikukuhkan ini bisa seiring sejalan hingga akhir masa jabatan. Menurutnya, harmonisasi merupakan faktor penting dalam mewujudkan pembangunan yang efektif.
Gubernur dua periode ini tidak menginginkan adanya perseteruan di antara bupati/wali kota dengan wakilnya.
“Harus jadi dwi tunggal yang saling melengkapi. Bupati jadilah bupati, wakil jadilah wakil. Sesuai tugas dan fungsinya. Insya Allah akan aman. Akan harmonis, birokrasi enggak terpengaruh,” bebernya.
Gubernur yang akrab disapa Aher ini pun meminta kepala daerah yang baru dilantik merealisasikan janji-janjinya kepada masyarakat saat kampanye lalu. Terlebih, katanya, janji yang diucapkan memiliki tanggung jawab yang besar.
”Diucapkan dalam kesadaran. Ini janji terhadap Tuhan dan manusia yang harus ditepati dengan kejujuran,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari mengungkapkan hal yang sama. Dikatakan Ineu, sinergitas di antara pemerintah harus dibangun, agar pembangunan bisa dirasakan dengan baik oleh masyarakat.
”Sinergitas harus dibangun karena di pusat ada program percepatan pembangunan, pemerintah daerah di Jabar juga ada beberapa kegiatan. Jadi kerja sama yang dibangun pusat dan daerah ini harus terus tercapai,” katanya.
Tak lupa, Ineu pun meminta para kepala daerah yang baru dilantik mewujudkan janji-janjinya yang disampaikan di hadapan masyarakat saat masa kampanye lalu.
“Semoga mereka dapat bekerja sesuai janjinya,” ucap Ineu.