Sekelompok Pemuda Peduli Lingkungan Bebersih Bandung
Oleh : Yuga Khalifatusalam
Jurnalbandung.com – Bertepatan dengan hari sumpah pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober, Kepemudaan DPD PKS Kota Bandung, launching gerakan Kawan Lingkungan (KaLi), di Alun-Alun Kota Bandung, Minggu (28/10).
Ketua KaLi Kota Bandung, Muhammad Izzuddin, menjelaskan KaLi dibentuk atas kesadaran pemuda-pemudi Kota Bandung, yang peduli terhadap lingkungan khususnya di kota Bandung.
Dia mengatakan, Isu lingkungan menjadi sangat vital, karena manusia membutuhkan lingkungan agar mampu bertahan hidup sebagai makhluk Tuhan di dunia.
Untuk itu, KaLi sebagai kumpulan pemuda-pemudi di Kota Bandung, menggelorakan pembagian tas belanja kepada masyarakat, yang bertujuan untuk mengurangi sampah plastik yang selalu bertebaran di jalanan Kota Kembang ini.
“Sampah di kota bandung ini tidak sesuai antara sampah yang dibuang dan sampah diangkut. Banyak sampah tidak terangkut, seperti sampah plastik yang berserakan di sungai maupun di jalan raya. Maka kami gerakan Kawan Lingkungan ini bertujuan untuk mengurangi sampah plastik ketika belanja. Jadi kami akan membagikan tas-tas belanja ini untuk mengurangi penggunaan plastik,” katanya.
Selain itu, huruf timbul yang bertuliskan ‘Alun-Alun Bandung’ di sekitaran Mesjid Raya Agung dibersihkannya. Gerakan bebersih ini sebagai bentuk kecintaan akan kebersihan lingkungan. Huruf timbul kadang terlupakan padahal itu adalah salah satu icon yang ada di kota ini.
“Jadi di hari sumpah pemuda tanggal 28 Oktober 2018 ini, kami pemuda Kota Bandung berinisiasi untuk bebersih, dengan membersihkan huruf timbul. Karena dari Dinas Kebersihan menyapu jalan dan sebagainya. Dan untuk huruf timbul jarang ada yang membersihkannya. Jadi kami dari pemuda berinisiatif membersihkan,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, di peringatan sumpah pemuda ini, KaLi sudah mempersiapkan tiga program mencintai lingkungan. Seperti pembagian tas belanja dan membersihkan huruf timbul. Di program yang kedua, KaLi akan terjun langsung ke setiap selokan yang ada di setiap kecamatan, dengan tagline selokan harum. Dan yang ketiga KaLi pun akan menggelar seminar untuk memberikan pelajaran mengenai pengolahan sampah yang akan menjadi keuntungan bagi masyarakat.
“Kita kedepannya akan membersihkan selokan-selokan yang ada di kecamatan-kecamatan Kota Bandung. Dan itu bisa dilaksanakan sebulan sekali. Ada sekitar 30 kecamatan dan 115 kelurahan yang ditargetkan menjadi selokan harum. Dan seminar untuk pemahaman masyarakat agar menjadikan sampah menjadi rezeki,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana KaLi bebersih Kota Bandung Ridwan Hibatulloh mengatakan, program bebersih ini sebagai langkah dalam mendukung program 100 hari Wali Kota Bandung, yakni beberes Kota Bandung.
“Ini pun secara tidak langsung mendukung program Pemerintahan Kota Bandung,” katanya.
Ridwan menargetkan, sampai bulan Maret tahun 2019 mendatang, relawan KaLi akan bertambah banyak. Karena dirinya pun membuka pendaftaran apabila ingin menjadi relawan KaLi. Semua pemuda-pemudi kata dia, diharapkan mampu bergabung dan memberikan gerakan nyata bagi Kota Bandung tercinta ini.
“Di selebaran poster dan pamflet ada kontak yang bisa dihubungi apabila ada pemuda dan pemudi yang ingin bergabung dengan gerakan sosial ini. Kita menargetkan 50.000 relawan sampai bulan Maret nanti,” pungkasnya.