Sekda Jabar: Kasus OTT Kepala BPMPT Kota Bandung Harus Jadi Pelajaran
Oleh: Yuga Khalifatusalam
Jurnalbandung.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Iwa Karniwa meminta, seluruh pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemprov Jabar jangan pernah berani mengambil risiko melakukan pungutan liar (pungli) terhadap masyarakat.
Permintaan tersebut disampaikan Iwa menyusul kasus yang menimpa Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPT) Kota Bandung Dandan Riza Wardhana yang tertangkap tangan Tim Sapu Bersih Pungli (Saber Pungli).
Menurut Iwa, kasus yang menjerat Kepala DPMPTSP kota Bandung tersebut harus dijadikan pelajaran berharga bagi seluruh PNS, khususnya PNS di lingkungan Pemprov Jabar.
“Sudah banyak kejadian operasi tangkap tangan di daerah, termasuk Kota Bandung. Saya minta teman-teman bekerja dengan hati, sekaligus hati-hati,” tutur Iwa di Bandung, Senin (30/1).
Iwa menekankan, PNS Pemprov Jabar juga harus bekerja secara profesional dan terus meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.
“Aparat di provinsi jangan sampai terkena OTT, jangan sampai terjadi. Kerja profesional, tingkatkan layanan pada masyarakat, dan hindari pungli,” tegasnya.
Iwa mengaku, sejauh ini, belum ada keluhan mengenai proses perizinan di tingkat provinsi. Keluhan yang muncul, kata Iwa, hanya sebatas perizinan pertambangan dan Kawasan Bandung Utara (KBU).
“Kesannya lambat, tapi ini karena kita buat regulasi yang sangat ketat karena terkait dengan lingkungan,” jelasnya.
Namun begitu, pihaknya memastikan, jika perizinan sudah lengkap sesuai persyaratan, pihak DPMPT Jabar tidak boleh menunda.
“Kalau sudah lengkap layani dengan baik. Sampai saat ini tidak ada masalah dan jangan sampai ada masalah,” harap Iwa.