Sebelum Ambil Tindakan Hukum, Aher Masih Berharap Pengusaha Sadar Jaga Citarum
Oleh Redaksi

Jurnal Bandung – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengungkapkan, penanganan limbah industri yang dibuang ke Sungai Citarum sudah semakin serius.
Terbukti, Tim Satgas Lingkungan beserta TNI pun kini tidak lagi mengamati dari kejauhan.
“Sekarang kita tidak lagi melihat dari kejauhan, kita sudah sama-sama mengunjungi perusahaan-perusahaan yang berada di wilayah Sungai Citarum,” katanya kepada jurnalbandung.com saat ditemui di Tirta Graha Kodam III Siliwangi, Bandung. Selasa (31/8).
Dia berharap, seluruh perusahaan yang berada di daerah aliran sungai (DAS) Citarum menyadari pentingnya menjaga lingkungan.
Sebab, katanya, ketika izin pendirian perusahaan tersebut diberikan, bersamaan pula dengan pemberian izin pengelolaan limbahnya.
“Ada ratusan perusahaan yang mempunyai izin. Kalau totalnya termasuk yang tidak memiliki izin ada ribuan, termasuk UKM,” sebutnya.
Gubernur yang akrab disapa Aher itu juga menjelaskan, ada banyak modus perusahaan dalam membuang limbah ke sungai, sehingga kondisi sungai Citarum semakin memprihatinkan.
“Ada yang memasang paralon ke dalam Sungai Citarum, sehingga seperti ada mata air, namun warnanya hitam dan panas. Ada juga yang langsung secara terang-terangan membuang ke sungai. Ada juga yang mengumpulkan dulu lalu ketika banjir dibuang,” beber Aher.
Oleh karena itu, lagi-lagi dia berharap, para pengusaha yang berada di kawasan DAS Citarum, lebih sadar dengan kondisi lingkungan.
Sebab, pihaknya sebenarnya tidak alergi terhadap industri. Namun, yang harus diperhatikan mengenai penanganan limbahnya.
Aher menyatakan, pihaknya sebenarnya tidak mau menindak para pengusaha secara hukum karena proses itu merupakan jalan terakhir.
“Saya ingin kesadaran dari para pengusaha terhadap lingkungan,” tegas dia.