Saking Kecewanya, Wagub Jabar Ancam Copot Direksi PT Agronesia dan PD Jawi
Oleh: Redaksi

Jurnal Bandung – Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengungkapkan rasa kecewanya terhadap kinerja Perusahaan Daerah (PD) Agronesia dan PD Jasa Kepariwisataan (Jawi).
Pasalnya, dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov Jabar itu, hingga kini, belum mampu memberikan pemasukan bagi pendapatan asli daerah (PAD) Jabar. Padahal, modal yang telah dikucurkan kepada kedua BUMD tersebut nilainya cukup besar.
Dedi mengungkapkan, awalnya, dia menduga, buruknya kinerja PD Agronesia dan PD Jawi gara-gara persoalan modal. Namun, kondisinya ternyata tidak banyak berubah setelah modal cukup besar dikucurkan.
Saking kecewanya, Deddy pun dengan tegas mengancam akan mencopot direksi dua BUMD tersebut.
“Jangan-jangan (kinerja buruk) karena kurang modal. Tapi, kalau terus menerus dikasih modal, tapi tidak bisa apa-apa maka orangnya harus diganti,” ungkap Deddy kepada Jurnal Bandung, Senin (23/11).
Namun begitu, sebelum ancaman itu diwujudkan, Deddy mengaku akan melakukan evaluasi terlebih dahulu. Bahkan, pihaknya akan mengirimkan konsultan khusus untuk mengetahui persoalan apa yang sebenarnya dihadapi PD Agronesia dan PD Jawi.
“Kalau penyertaan modal besar maka keuntungan yang disetor juga harus besar, jangan malah sebaliknya yang disetor ke PAD kecil,” tegasnya.
Senada dengan Deddy, Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Iwa Karniwa mengakui jika dua BUMD tersebut kini tengah dalam tahap penyehatan.
Pihaknya mendorong agar dua BUMD ini segera melakukan optimalisasi, sehingga bisa menyumbang pemasukan bagi PAD. PD Jawi misalnya, akan diminta mengoptimalisasi pengembangan lahan dan hotel yang dimiliki.
“PT Agronesia, statusnya sekarang dalam stabilisasi, mudah-mudahan tidak terlalu lama, saat ini untung tidak rugi juga tidak, saya minta komisaris dan direksi berupaya maksimal supaya tumbuh,” ujarnya.