Sahid, 6 Tahun Berkeliling Bandung Jajakan Kursi Ukir Kayu Jati
Oleh: Taufik Hidayat
Jurnal Bandung – Tidak banyak orang yang memilih profesi seperti yang dijalani Sahid, 35.
Lelaki paruh baya asal Kabupaten Demak, Jawa Tengah ini mencoba peruntungan sebagai pedagang keliling di Kota Bandung. Bukan makanan, minuman, atau pakaian yang dia jajakan, tapi kursi ukir berbahan kayu jati.
Enam tahun lebih sudah Sahid berkeliling Kota Bandung menjajakan kursi-kursi klasik berbahan kayu berkualitas itu.
“Di Bandung hanya ada dua orang yang menekuni profesi ini, saya dan kakak saya. Dulunya bertiga dengan bapak saya, tetapi sekarang beliau sudah meninggal,” ungkap Sahid kepada Jurnal Bandung, Rabu (19/8).
Dengan gerobak tuanya, Sahid membawa berbagai macam kursi jati. Kursi-kursi yang dia jajakan kepada warga Kota Bandung diproduksi di Demak.
Untuk menekan biaya transportasi, Sahid pun memilih truk pengangkut bermuatan kosong yang hendak pulang ke Bandung.
Meskipun jerih payahnya terbilang cukup besar, namun kursi-kursi yang dijual Sahid harganya relatif terjangkau.
Untuk kursi ukuran kecil dihargainya Rp250.000, sementara kursi panjang Rp350.000. Kursi-kursi yang dijajakan Sahid sangat cocok ditempatkan di ruang tamu atau beranda untuk bersantai.
Bahan jati dengan desain klasik minimalis membuat kursi-kursi ini tampil elegan jika dipajang di rumah anda. Untuk mendapatinya memang agak terbilang sulit karena selama ini Sahid tak memiliki pangkalan alias berkeliling Kota Bandung setiap hari.
“Kadang-kadang dua minggu barang sudah laku terjual, kemudian saya produksi lagi di Demak selama satu minggu, baru keliling jualan lagi”, pungkasnya.