Rusunawa Sadang Serang Belum Siap Ditempati Warga Bantaran Sungai Cikapundung

Oleh: Redaksi

Foto net
Foto net

Jurnal Bandung – Warga bantaran Sungai Cikapundung yang terdampak pembangunan Taman Amphiteater Cikapundung belum bisa menempati rumah susun sederhana (rusunawa) Sadang Serang.

Pasalnya, rusunawa tersebut kini masih dalam perbaikan. Seperti diketahui, rencananya, warga di bantaran Sungai Cikapundung tersebut akan direlokasi ke Rusunawa Sadang Serang pasca kembali dimulainya pembangunan Taman Amphiteater Cikapundung.

“Saat ini masih dalam perbaikan. Katanya nanti warga dari Cikapundung (bantaran Sungai Cikapundung) mau dipindah ke sini,” ujar petugas keamanan Rusunawa Sadang Serang Endang kepada Jurnal Bandung, Selasa (1/9).

Berdasarkan pantauan Jurnal Bandung, terlihat para pekerja masih sibuk memperbaiki sejumlah bagian rusunawa. Di bagian sisi kiri dan kanan rusunawa, tengah dibangun pula taman untuk mempercantik rusunawa.

Hingga kemarin, rusunawa masih terlihat sangat kumuh. Di beberapa unit hunian pun masih terlihat bagian-bagian yang rusak, seperti dinding yang terkelupas hingga besi-besi jendela yang mulai berkarat.

“Sekarang lagi pengecatan. Kalau listrik dan airnya sudah terpasang,” ungkap Endang.

Endang yang telah menjadi pertugas kemanan sejak akhir 2009 lalu itu mengungkapkan, sejak selesai dibangun, rusunawa yang memiliki 96 unit hunian ini belum pernah ditempati. Akhirnya, banyak bagian bangunan yang rusak karena tidak terawat.

“Dari dulu, pas pertama dibangun belum ada penghuninya,” imbuh Endang.

Padahal, kata dia, lokasi Rusunawa Sadang Serang terbilang cukup strategis. Selain berada di pusat kota, akses jalan dan angkutan umum pun terbilang mudah karena berdekatan dengan Terminal Sadang Serang.

Sebelumnya diberitakan, warga bantaran Sungai Cikapundung di Jalan Siliwangi RT 05 RW 01 Kelurahan Hegarmanah, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung menyatakan siap direlokasi.

Namun, warga meminta Pemkot Bandung membantu proses relokasi dan segala urusan, mulai dari pindah sekolah hingga urusan administrasi lainnya.

“Jadi untuk saat ini warga belum pindah karena karena banyak yang masih diurus, terutama  anak-anak yang masih sekolah. Belum lagi dengan pekerjaam warga yang mayoritas sebagai pedagang yang berjualan tak jauh dari lokasi. Jadi kita pengen beres dulu, setelah itu baru pindah,” ungkap seorang perwakilan warga Dedi Mulyono.

Tinggalkan Balasan