RPP Ditentang, Aher: Buruh Harus Dialog Dengan Pusat
Oleh: Yuga Khalifatusalam

Jurnal Bandung – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menilai Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang upah lebih baik dibandingkan dahulu dengan aturan sebelumnya.
Menurut pria yang akrab disapa Aher itu, dengan adanya aturan tersebut, kenaikan upah buruh sebenarnya akan lebih mudah dihitung.
“Lebih sederhana dan jadi ada kepastian,” ujarnya kepada Jurnal Bandung, di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (28/10).
Aher melanjutkan, keunggulan dari aturan tersebut akan membuat nyaman para investor. Dengan demikian, para investor tidak akan kabur.
“Pemerintah pusat pasti sudah berfikir matang untuk membuat sebuah keputusan,” ucapnya.
Namun begitu, Aher pun tak menampik jika aturan tersebut menuai protes dari para buruh.
“Memang ini tidak bisa memuaskan seluruh pihak, terutama bagi kalangan buruh,” imbuhnya.
Dia pun mengaku serba salah. Pasalnya, pihaknya hanyalah sebagai pelaksana tugas dari pemerintah pusat.
“Diskusi pembuatan RPP upah sendiri tidak melibatkan pemerintah daerah,” ungkapnya.
Aher juga berjanji menyampaikan hal tersebut kepada pemerintah pusat. Dia juga meminta buruh untuk tidak hanya menggelar aksi unjuk rasa, tapi juga berupaya berdialog dengan pemerintah pusat.
Dengan begitu, kata Aher, titik temu dalam permasalahan ini pun akan terlihat.
“Kalau ada masukan dari buruh ke pusat pasti akan kita bantu sampaikan,” pungkasnya.