PT CBS sebagai BUMD Kabupaten Bandung, Bukukan Laba Rp7 Miliar

JurnalBandung.com – “Kami baru masuk kurang lebih 1,5 tahun dalam kondisi perusahaan yang minus. Memang pada 2019 kami tidak bisa memberikan dividen. Tapi, pada tahun buku 2020 ini kami berhasil membukukan laba sekitar Rp7 miliar. Selain itu ada peningkatan aset sebesar 321 Persen.” kata Direktur Utama PT CBS Adhitia Yudistira disela kegiatan pemberian santunan kepada anak yatim piatu di Pasar Ikan Modern (PIM) Soreang, Senin (11/1/2021).

Dia menuturkan, berdasarkan Peraturan Daerah pendiriannya, PT CBS memiliki tiga pilar usaha. Yakni perdagangan, utilitas, dan pengembangan kawasan. Dari ketiga pilar ini, perusahaan pelat merah tersebut menghidupi dirinya dari jasa perdagangan perikanan dan pengembangan potensi pangan lokal.

“Kami tampung teman-teman dari asosiasi. Target pasarnya minimal dari Pemda dan para ASN. Jadi, kalau perlu beras, ikan, dan lainnya bisa belanja kepada kami. Kemudian kami juga sudah sosialisasi kepada penyalur BPNT (Bantuan Pangan Nontunai). Alhamdulilah sudah ada beberapa penyalur BPNT ini yang belanja ikannya kepada kami.” ujarnya.

Perdagangan perikanan tersebut diakuinya memiliki potensi yang relatif besar. Apalagi, di Bandung Raya ini Kabupaten Bandung merupakan daerah dengan tingkat konsumsi ikan tertinggi. Lantaran hal itu, tak heran jika perdagangan ikan di PIM yang dikelola PT CBS itu setiap bulannya mencapai kurang lebih 200 ton.

“Selain itu, kami juga dipercaya Pemkab Bandung sebagai pihak ketiga dalam penyedia pangan untuk bansos. Alhamdulilah dengan adanya intervensi dari Pemkab ini kami jadi lebih sehat. Sehingga pada Maret mendatang kami akan RUPS dan insyaallah bisa memberikan dividen kepada pemilik dan pemegang saham lainnya,” ujarnya.

Rencana pengembangan ke depan, Adhitia menyebutkan salah satunya yakni menyediakan hunian untuk para ASN. Sebab, penyediaan hunian untuk ASN itu diakuinya telah lama direncanakan namun hingga saat ini belum terealisasi. Untuk itu, PT CBS optimistis akan segera merealisasikannya.

“Soal penyertaan modal, saya berharap Pemkab ke depannya bisa memberikannya dalam bentuk aset. Karena memang selama ini ada beberapa aset milik Pemkab yang bagus tapi tidak digarap atau tidur. Seperti aset tanah Pemkab Bandung yang ada di Balonggede Kota Bandung dan lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, Asisten III Pemerintah Kabupaten Bandung Marlan merespons positif performa PT CBS yang semakin membaik.

“Setelah adanya perubahan pemilik saham yakni Pemkab Bandung dan PT GTP, alhamdulilah PT CBS menunjukan kinerja yang membaik. Bahkan, pada 2020 lalu bisa membukukan laba sekitar Rp7 miliar. Sehingga bisa memberikan dividen kepada Pemkab sebagai pemilik saham mayoritas,” kata Marlan.

Tinggalkan Balasan