Proyek Trotroar Mangkrak, Emil Sebut Kontraktor Brengsek
Oleh: Ferry Prakosa
Jurnal Bandung – Proyek revitalisasi trotoar dan gorong-gorong di Jalan Riau, Kota Bandung tidak berjalan seperti yang diharapkan. Hingga batas waktu yang ditentukan, proyek tersebut tak kunjung tuntas.
Mangkraknya proyek trotoar dan gorong-gorong di bawah pengawasan Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung itu membuat Wali Kota Bandung Ridwan Kamil kecewa.
“Saya tidak mau lagi mendapati kerjaan di DBMP dikerjakan oleh kontraktor yang brengsek. Saya tidak peduli itu pemilik siapa, yang penting beres dan bagus,” ucapnya kesal saat memimpin apel di lapangan upacara di Kantor Pelayanan Satu Atap Kota Bandung, Senin (5/1).
Sebelumnya, Pemkot Bandung telah memutus kontrak kerja dengan kontraktor yang bertanggung jawab atas proyek trotoar dan gorong-gorong itu. Pemkot Bandung pun akan melelang ulang proyek yang ditaksir menghabiskan anggaran hingga Rp52 miliar tersebut.
“Lelang tidak boleh tengah tahun, lakukan di awal. Tidak ada alasan lagi buat melaksanakan kebiasan lelang dipepetin,” ucapnya.
Emil, sapaan akrab Wali Kota Bandung itu menambahkan, dirinya memberi waktu hingga dua bulan ke depan untuk melaksanakan proses lelang.
“Saya kasih waktu dua bulan lelang beres. Bulan April kerja, Agustus sudah bisa dinikmati masyarakat,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala DBMP Kota Bandung Iskandar Zulkarnaen menyatakan akan melelang ulang pekerjaan yang belum selesai itu.
“Trotoar nanti akan kita lelangkan kembali untuk kerjaan yang belum selesai. Sekarang tinggal nunggu anggaran, kemarin sudah diparipurnakan, kemudian nunggu rekomendasi dari gubernur 15 hari, setelah itu kita akan segera lelangkan,” jelasnya.
Agar proyek yang baru setengah jalan itu tidak terbengkalai, sambil menunggu proses lelang, pihak DBMP menurunkan sejumlah petugas untuk mengawasi dan memelihara trotoar dan gorong-gorong itu.
“Kita akan pelihara dulu, dari DBMP sendiri menurunkan beberapa orang untuk memeliharanya,” tandasnya.
