Preman Berdasi Bekingi Aktivitas Tambah Ilegal, Satgas Pasang Portal
Oleh: Yuga Khalifatusalam

Jurnal Bandung – Tim Satuan Tugas (Satgas) Penegakan Hukum Lingkungan Terpadu (PHLT) Jawa Barat akan memasang portal permanen di sejumlah titik penambangan ilegal di Jawa Barat.
Ketua Satgas PHLT Jabar Anang Sudarna mengungkapkan, kini banyak penambang pasir nakal yang memaksakan diri beroperasi kembali. Padahal, pihaknya sudah menutup area tambang tersebut.
“Portal dibangun karena sampai saat ini banyak penambangan pasir beroperasi, padahal sudah ditutup,” ungkapnya kepada Jurnal Bandung, Kamis (17/9).
Menurut dia, pemasangan portal di area penambangan pasir ilegal sebagai bukti keseriusan Satgas PHLT dalam menjaga lingkungan.
“Tim Satgas melakukan penutupan di sejumlah penambangan pasir besi ilegal di beberapa titik, seperti halnya di Gunung Sindur, Bogor; Ranggawulung, Subang; Gunung Guntur, Garut; dan lainnya,” paparnya.
Dia mengaku heran dengan perilaku para pengusaha tambang pasir. Pasalnya, meski sudah ditutup, para pengusaha nakal ini tetap beroperasi.
“Pengusaha kok berani memulai tambang lagi, padahal di sana ada Satpol PP dan polisi yang jaga sehari hari. Ada kekuatan apa di belakang itu? Itu pasti ada sesuatu yang membuat pengusaha punya keberanian. Kita tidak tahu ada oknum apa itu,” jelasnya.
Dengan memaksakan diri kembali beroperasi, Anang menilai, keberanian mereka sangat besar. Tidak hanya itu, lanjut Anang, mereka pun bahkan berani melakukan aksi kekerasan terhadap penggiat lingkungan.
“Malah ada penggiat lingkungan yang sempat dipukuli di sana, makanya kami laporkan masalah itu. Kalau bekingnya preman biasa sepertinya itu tidak mungkin, ini pasti preman berdasi. Itu bukan hanya di Garut, tapi di Subang dan di Bogor Barat pun sama kondisinya,” ungkapnya.