PON Batal Digelar di GBLA, Pemprov Jabar Rogoh Kocek Tambahan Rp60 Miliar
Oleh: Yuga Khalifatusalam
Jurnal Bandung – Batalnya penggunaan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sebagai lokasi pembukaan dan penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XV/2016 Jawa Barat memaksa Pemprov Jabar merogoh kocek tambahan hingga Rp60 miliar untuk membenahi Stadion Si Jalak Harupat, di Kabupaten Bandung.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Jabar Iwa Karniwa mengatakan, pihaknya menganggarkan dana tersebut dalam APBD Perubahan 2015. Namun, jika tidak memungkinkan terealisasi tahun ini, anggaran renovasi Si Jalak Harupat itu akan dimasukkan ke dalam APBD Murni 2016.
Dana tersebut, lanjut Iwa, akan digunakan untuk membenahi akses jalan menuju Stadion Si Jalak Harupat. Menurut rencana, akses jalan menuju stadion akan dilebarkan antara 9-12 meter.
“Sekarang sekitar enam meter, bisa jadi 9-12 meter,” sebut Iwa kepada Jurnal Bandung, di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (1/9).
Selain itu, anggaran pun akan digunakan untuk merenovasi Stadion Si Jalak Harupat, di antaranya untuk perbaikan lampu dan papan skor. Nantinya, lampu dan papan skor akan disesuaikan dengan standar yang telah ditentukan.
Tidak hanya itu, venue lainnya yang ada di sekitar Stadion Si Jalak Harupat pun akan diperbaiki, agar memenuhi standar. Bahkan, renovasi sebagian venue kini sudah dikerjakan.
Disinggung soal pembangunan Tol Pasirkoja-Soreang, Iwa menyatakan, dalam waktu dekat akan dikerjakan. Terlebih, kata Iwa, kini sudah ada pemenang lelang dari proyek tersebut.
“Tol sudah ada pemenang. Awal September groundbreaking,” ucapnya.
Iwa memastikan, pembangunan tol Pasirkoja-Soreang pun akan sangat membantu kelancaran pelaksanaan PON dan Peparnas. Sebab, dengan adanya jalan tol, akses menuju Stadion Si Jalak Harupat menjadi lebih mudah.
“Jalak Harupat repot kalau tidak ada tol. Kita sangat terbantu,” tandasnya.
