Pilgub Jabar, PDIP Ogah Dukung Ridwan Kamil

Oleh : Yuga Khalifatusalam

JurnalBandung.com – Meski sampai saat belum mengeluarkan nama Bakal Calon Gubernur Jawa Barat, DPD PDI Perjuangan memastikan, partai besutan Megawati ini dipastikan tidak akan mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2018 mendatang.

Sekretaris Umum DPD PDIP Jabar Abdy Yuhana  mengatakan, nama Ridwan Kamil ini tidak ada dalam skenario DPD PDI Perjuangan, bahkan menurut Abdy, nama Ridwan Kamil tidak masuk dalam pertimbangan partainya.

“Enggak gak ada (Ridwan Kamil dalam skenario PDIP),” katanya.

Abdy mengungkapkan, ada beberapa skenario yang sudah dirancang oleh DPD PDI P, Ia menyebutkan, skenario pertama yang telah dilakukan partai berwarna merah ini, yakni segala keputusan terkait Pilgub akan didasarkan pada proses penjaringan yang relah dilakukan partainya, sehingga menghasilkan empat nama bakal calon yang kemudian dilanjutkan pada skema selanjutnya.

“Yang kedua, didasarkan pada proses konsultasi publik melalui curah gagasan, yang memunculkan 11 nama” katanya.

Kemudian, yang ketiga, pihaknya melakukan  pemetaan politik sebagai salah satu skema partainya untuk membangun koalisi dan kerjasama untuk memenangkan Gedung Sate.

Abdy menyebut, nama Emil dalam ketiga skenario yang dijalankan PDIP tidak muncul. Ia pun memastikan, partainya tidak akan merubah skenario yang telah disusun apik dengan tidak terpengaruhi oleh suhu politik yang memanas ditubuh partai koalisi pengusung Emil.

“Jadi bagi PDIP, skenario yang sudah berjalan itu, tidak bisa tiba-tiba terhenti, atau kemudian berubah, sehingga kalau kemudian tadi ada dinamika politk terkait dengan partai-partai yang mengusung pasangan calon, pertama bagi PDIP tidak terpengaruh, kedua tidak akan mengubah skenario, ketiga kami akan tetap membangun skenario yang sudah direncanakan dari awal,” katanya.

Sementara itu, Abdy memastikan, meskipun secara aturan partainya bisa mendaftarkan nama pasangan calon tanpa berkoalisi, namun pihaknya mengaku untuk membangun Jabar, tidak bisa dilakukan sepihak, sehingga dibutuhkan kerjasama dengan pihak lain.

Tinggalkan Balasan