Peternak di Jabar Belum Tertarik Kembangkan Pembibitan

Oleh: Yuga Khalifatusalam

foto net
foto net

Jurnal Bandung – Minat peternak di Jabar untuk mengembangkan pembibitan dinilai masih sangat rendah. Padahal, melalui pembibitan, Jabar diyakini bisa berswasembada daging.

“Kesadaran pembibitan masih rendah, karena itu kami berupaya agar para peternak mau mengembangkan pembibitan. Dengan adanya pembibitan dari peternak, para peternak akan lebih mandiri,” jelas Kepala Dinas Peternakan Jabar Dody Firman Nugraha kepada Jurnal Bandung, Rabu (2/8).

Dia menduga, sulitnya proses pembibitan menjadi alasan peternak kurang tertarik mengembangkan pembibitan. Terlebih, biaya yang diperlukan untuk pembibitan pun terbilang cukup besar.

“Memang tidak mudah untuk melakukan pembibitan. Selain memerlukan biaya, para peternak harus melakukan pengkawinan, perawatan, dan lain-lain. Bahkan tidak sedikit peternak mengalami kegagalan. Namun, pembibitan sangat penting demi kemandirian peternak itu sendiri,” tutur Dody.

Meski memakan biaya cukup tinggi, menurutnya, para peternak akan mendapat hasil berlipat jika berhasil dalam mengembangkan pembibitan. Selain itu, peternak yang berhasil akan punya nama di depan peternak lainnya. Ternak hasil pembibitan juga akan punya daya jual yang tinggi.

“Bibit unggul yang dihasilkan akan punya harga tinggi, hingga anak turunannya,” kata Dody.

Untuk mendorong minat peternak dalam pembibitan, pihaknya menggelar Pentas Ternak Tingkat Provinsi Jabar. Acara tersebut digelar di Kota Baru Parahyangan, 2-3 September 2015.

Lebih dari 500 peserta dari berbagai daerah memamerkan ternak unggulannya mulai dari sapi potong, sapi perah, domba, kambing, ayam pelung, hingga ayam sentul. Dalam acara tersebut, Kabupaten Bandung terpilih sebagai juara umum.

“Penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi para peternak untuk terus mengembangkan pembibitan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan