Perusak Fasilitas Kawasan Asia Afrika Siap-Siap Dipolisikan
Oleh: JB-05

Jurnal Bandung – Polrestabes Bandung menaruh perhatian besar terhadap kerusakan sejumlah fasilitas di kawasan Asia Afrika pasca Karnaval Asia Afrika yang digelar Sabtu (25/4) dan Minggu (26/4).
Bahkan, Polrestabes Bandung akan melakukan penyelidikan terhadap rusaknya sejumlah fasilitas di kawasan yang sudah tertata apik tersebut.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Angesta Romano Yoyol meminta masyarakat tidak melakukan pengrusakan fasilitas umum. Menurutnya, merusak fasilitas umum termasuk pelanggaran hukum dan pelakunya bisa diproses secara hukum.
Pihaknya kini menyoroti hilangnya sejumlah ornamen tulisan yang terpasang pada Tugu Global Asia Afrika di Jalan Alun-alun Timur. Menurutnya, sebagian ornamen tulisan di tugu tersebut hilang sehingga membuat tugu terlihat ompong.
Yoyol meminta masyarakat yang mengambil ornamen huruf di tugu tersebut untuk segera mengembalikannya.
“Tindakan itu bisa dipolisikan, karena itu fasilitas umum,” tegas Yoyol kepada Jurnal Bandung, Senin (27/4).
Pihaknya tidak melarang siapapun untuk mengunjungi kawasan Asia Afrika. Namun, dia menegaskan, siapapun tidak diperkenankan merusak ataupun menghilangkan fasilitas yang berada di kawasan tersebut.
“Kita sadar animo masyarakat hingga tadi bahkan malam kemarin pun sangat tinggi. Tapi kita harapkan masyarakat memahami, ini kan fasilitas umum (jangan sampai dirusak),” tegasnya.
Yoyol pun mengaku telah dihubungi Wali Kota Bandung Ridwan Kamil terkait kerusakan sejumlah fasilitas di kawasan Asia Afrika.
“Polisi akan menyelidiki, tapi kan fasilitas itu terlalu kecil, apakah keinjak atau kenapa, kami belum mengetahui (penyebabnya),” ucapnya.
Sebagai langkah antisipasi, pihaknya akan menurunkan sekitar 30 personil yang akan melakukan pengamanan rutin di sekitar kawasan Asia Afrika.
“Kita tetap jaga, 30 personil tetap kita siagakan,” ujarnya.