Peringati Hari Sumpah Pemuda, Ini Harapan Aher untuk Pemuda Masa Kini

Oleh: Yuga Khalifatusalam

Foto net
Foto net

Jurnal Bandung –  Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meminta seluruh pemuda di Jabar menjadikan Hari Sumpah Pemuda sebagai momentum untuk memberikan karya besar bagi negara.

Pria yang akrab disapa Aher ini juga mengajak para pemuda mencurahkan pemikirannya demi Indonesia yang lebih maju.

“Oleh karena itulah pemuda harus berpikir besar, bercita-cita besar sehingga punya karya besar. Terlebih, sebuah pemikiran besar akan mampu menghadirkan karya yang besar,” jelas Aher kepada Jurnal Bandung di Gedung Sate, Rabu (28/10).

Aher memaparkan, Sumpah Pemuda adalah sebuah karya besar dari pemikiran para pemuda Indonesia terdahulu.

“Sumpah pemuda adalah karya yang sangat besar dan itu berawal dari pemikiran yang besar juga. Oleh karena itu, para pemuda harus memiliki cita-cita besar,” imbuhnya.

Dari sebuah karya besar yang melahirkan Sumpah Pemuda, kata Aher, persatuan dan kesatuan bisa dibina. Pasalnya, persatuan dan kesatuan pun sangat penting, di atas kepentingan pribadi maupun kelompok.

“Dengan persatuan, maka pemuda jadi kokoh dan kuat. Mereka bersatu walaupun berbeda latar agama, etnis, bahasa dan lainnya. Yang jelas harus bersatu untuk cita-cita besar, sehingga bisa menghasilkan karya besar seperti sumpah pemuda,” tuturnya.

Aher melanjutkan, para pemuda juga harus kreatif dan inovatif. Apalagi, para pemuda akan menghadapi era perdagangan bebas masyarakat ekonomi Asean (MEA) 2015.

“Apabila dikaitkan antara bonus demografi dan MEA, maka pemuda kita berpeluang besar untuk menguasai pasar Asean. Peluang besar tersebut tercermin mengacu pada catatan BPS tahun 2013 yang menyebutkan usia produktif atau angkatan kerja di Indonesia sebanyak 118,19 juta orang. Angka tersebut tentunya unggul dibandingkan dengan negara anggota Asean lainnya,” paparnya.

Selain itu, para pemuda pun perlu meningkatkan kecintaannya terhadap bangsa dan negara. Seperti salah satu ikrar dalam Sumpah Pemuda 1928, yakni Tanah Air Satu, Tanah Air Indonesia.

Menurut Aher, poin ini memberikan tekanan yang sangat kuat kepada pemuda tentang pentingnya menjaga tanah dan air sebagai bagian penting dari komponen bumi yang dipijak demi masa depan generasi penerus.

“Ini penting, saya yakin semua agama juga mengajarkan hal yang sama tentang betapa pentingnya menjaga dan melestarikan bumi, dengan menjaga keseimbangan ekosistem di dalamnya,” pungkas Aher.

Tinggalkan Balasan