Peringatan KAA ke-60, Warga Bandung Akan Diliburkan
Oleh: JB-01
Jurnal Bandung – Puncak peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 akan digelar di Kota Bandung, 24 April mendatang. 109 kepala negara direncanakan hadir. Hal itu membuat Kota Bandung menjadi sorotan dunia. Demi menjaga keamanan dan kelancaran acara, Pemkot Bandung pun berencana meliburkan aktivitas warganya.
“24 (April) rencananya Pemkot Bandung akan meliburkan (aktivitas warga) selama satu hari. Yang libur ini belum ada list kepastian siapa-siapa saja yang libur. Tetapi, kemungkinan para pelajar dan beberapa kantor,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung Aos W Bintang kepada Jurnal Bandung, di Balai Kota Bandung, Selasa (24/2)
Hal itu, lanjut Aos, merupakan usulan Presiden Joko Widodo saat bertemu Wali Kota Bandung Ridwan Kamil membahas persiapan peringatan KAA ke-60. Namun, memang belum ditentukan siapa saja yang akan diliburkan.
”Libur lagi diupayakan karena itu instruksi dari pusat. Sehingga warga melakukan program di wilayah (masing-masing) dan di Kota Bandung pada Jumat (24/2) diliburkan,” ucap Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Pria yang akrab disapa Emil ini akan menyiapkan keamanan super ketat selama acara berlangsung. Selain anggota TNI dan kepolisian, ribuan relawan juga akan dilibatkan untuk membantu menjaga keamanan.
”Tim keamanan juga akan dibantu kelompok-kelompok warga. Terus sudah ada 24 Ormas (organisasi masyarakat) yang tergabung dalam Forum Jaga Lembur yang akan ikut membantu keamanan. Mereka nanti di bawah koordinasi Dandim (Komandan Kodim),” sebutnya.
Emil menyebutkan, kini sudah ada ribuan relawan yang akan terlibat dalam peringatan KAA ke-60 tersebut. Totalnya, ungkap Emil, sudah mencapai 7.000 relawan.
“Jadi ada dukungan warga. Yang sudah terdaftar relawan untuk LO (liasion officer) sekitar 3.000 dan 4.000 relawan yang masih menunggu perannya apa. Dalam dua hari ini akan didistribusikan,” katanya.
Emil juga mengungkapkan, faktor keamanan dalam rangkaian peringatan KAA akan dimaksimalkan. Total petugas keamanan yang akan diterjunkan diperkirakan mencapai 10.000 orang yang terdiri dari warga, aparat TNI, dan polisi.
“Feeling saya sampai 10.000 personel. Gabungan dari TNI, keamanan, dan masyarakat,” pungkasnya.
