Penjulan Kendaraan Melempem, Target Pajak Kendaraan Direvisi

Oleh: Yuga Khalifatusalam

Foto net
Foto net

Jurnal Bandung – Melambatnya bisnis penjualan kendaraan bermotor memaksa Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Jawa Barat merevisi raihan target perolehan pajak.

Kepala Dinas Pendapatan Daerah Jabar Dadang Suharto mengungkapkan, kondisi ekonomi di Indonesia, khususnya di Jabar masih lemah. Akibatnya, penjualan kendaraan juga menjadi sedikit melempem.

Oleh karena itu, pihaknya terpaksa menurunkan target pendapatan pajak, khususnya dari unsur pajak kendaraan bermotor.

“Ada revisi target karena perlambatan ekonomi, tapi tidak terlalu banyak,” ungkap Dadang kepada Jurnal Bandung, Senin (7/8).

Dia mengatakan, daya beli masyarakat terhadap kendaraan yang mulai melemah menjadi penyebab perlambatan bisnis kendaraan bermotor.

Menurutnya, revisi target pendapatan juga dilakukan menyusul para produsen kendaraan bermotor roda empat yang menurunkan targetnya pada tahun ini dari 1,2 juta unit menjadi hanya 1 juta unit.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), target penjualan direvisi menyusul potensi pasar yang diperkirakan stagnan.

Hingga semester I-2015, angka penjualan hanya pada berada di kisaran 520.000 unit atau lebih rendah dibandingkan pencapaian pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai 642.110 unit.

“Penurunan target dari para produsen juga ikut berimbas kepada target pendapatan kita,” kata Dadang.

Sementara itu, Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi mengatakan, target pendapatan Jabar mengalami penurunan dari Rp18,8 triliun menjadi Rp18,4 triliun.

Hal ini karena terjadi penurunan target pajak kendaraan bermotor yang menjadi sumber favorit pendapatan daerah.

“Kami masih tetap meminta Dispenda supaya tidak terjadi hal seperti ini, kembali karena anggaran ini akan digunakan untuk pembangunan,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan