Pemprov Minta Emil Tak Sembarangan Liburkan PNS
Oleh: Yuga Khalifatusalam

Jurnal Bandung – Pemprov Jawa Barat meminta Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menempuh mekanisme terkait rencananya untuk meliburkan pegawai negeri sipil (PNS).
Seperti diketahui, Wali Kota Bandung yang akrab disapa Emil ini berencana meliburkan PNS di Kota Bandung pada puncak peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA), 24 April mendatang.
Menurut Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Iwa Karniwa, untuk meliburkan PNS, harus seizin Presiden. Iwa pun mengakui, hingga kini, pihaknya belum menerima instruksi untuk meliburkan PNS di Kota Bandung.
“Informasi yang didapat baru meliburkan anak sekolah, untuk PNS masih bekerja seperti biasa,” ungkap Iwa kepada Jurnal Bandung di Gedung Sate Bandung, Selasa (14/4).
Iwa menegaskan, jika Emil ingin meliburkan PNS di Kota Bandung, maka keinginan itu harus disertai izin dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PANRB).
“Untuk menetapkan libur harus ada keputusan dari pemerintah,” ucapnya.
Dikatakan Iwa, Emil pun tidak bisa menetapkan hari libur sembarangan. Sebab, hal ini terkait erat dengan instansi vertikal lain yang ada di pemerintah provinsi.
Iwa pun menyarankan agar Emil berkomunikasi terlebih dahulu dengan Pemprov Jabar agar bisa mengusulkan hari libur bagi PNS kepada Presiden.
“Enggak bisa libur sembarangan dan tidak seluruhnya bisa diatur daerah,” imbuhnya.
Selain PNS, lanjut Iwa, libur untuk pegawai lainnya seperti pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) juga harus seizin presiden.
Namun demikian, Pemprov Jabar, kata Iwa, siap mendukung penuh keputusan Presiden jika memang PNS di Kota Bandung akan diliburkan saat peringatan KAA.
Sebelumnya, Emil memprediksi, puncak peringatan 60 tahun KAA pada 24 April mendatang akan membuat Kota Kembang ini super sibuk.
Sebab, seluruh pihak akan fokus melakukan pengamanan kepada 109 kepala negara sahabat yang akan hadir dalam acara tersebut.
Melihat kondisi tersebut, Emil berencana menetapkan hari tersebut sebagai hari libur khusus di Kota Bandung.
“Ini usulan Presiden waktu di rapat kabinet,” ucapnya.