Pemprov Jabar Buka Pintu Lebar-lebar untuk Investor Asal Belgia

Oleh: Redaksi

foto net
Foto net

Jurnal Bandung – Pemprov Jawa Barat membuka pintu selebar-lebarnya bagi para investor asal Belgia untuk menanamkan investasinya pada berbagai sektor.

Selama ini, Belgia sudah menjadi mitra strategis bagi Indonesia. Dan di Jabar sendiri, sudah banyak investor asal Belgia yang menjalankan usahanya, terutama di bidang industri logam, mesin dan elektronik, serta tekstil.

Selain perdagangan dan investasi, Pemprov Jabar berharap, kerja sama bisa berkembang ke sektor lainnya seperti bidang pariwisata, pendidikan, penelitian, dan pengembangan infrastruktur (pelabuhan dan pembangkit listrik), dimana Belgia dikenal memiliki keunggulan dalam bidang tersebut.

Untuk mewujudkannya, hari ini, Kamis (17/3) Pemprov Jabar menandatangani Letter of Intent (LoI/pernyataan kehendak) dengan Wallonia Region di Aula Barat Gedung Sate, Bandung. Wallonia Region ini membawahi lima provinsi yaitu Hainaut, Brabant Wallonia, Namur, Liege, dan Luxemburg.

LoI ini akan fokus kepada inisiasi kerja sama di bidang pendidikan, ekonomi dan perdagangan, kesehatan, perlindungan lingkungan, serta Ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kerangka pengembangan kapasitas teknis, manajemen pemerintahan, promosi potensi daerah, dan peningkatan kerja sama bisnis dan investasi.

Penandatanganan LoI ini merupakan rangkaian kunjungan Belgian Economic Mission ke Indonesia yang dilaksanakan 12-19 Maret 2016 dengan tujuan DKI Jakarta, Kota Bogor, Kota Bandung, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Bekasi. Ini adalah ketiga kalinya Belgian Economic Mission mengunjungi Jabar.

Tujuan kunjungan ini sendiri adalah untuk meningkatkan hubungan kerja sama ekonomi bilateral dalam upaya untuk meningkatkan volume ekspor, impor dan investasi dari dan ke Indonesia.

Kunjungan ini melibatkan 7 pejabat tinggi negara, termasuk menteri luar negeri, menteri perdagangan, dan pejabat daerah beserta 250 orang pengusaha dan entitas bisnis dari Kerajaan Belgia yang bergerak di berbagai bidang usaha. Delegasi ini dipimpin oleh Her Royal Highness Princess Astrid of Belgium.

Untuk menindaklanjuti LoI ini, Pemprov Jabar telah menunjuk Biro Otonomi Daerah dan Kerja Sama sebagai penghubung. Adapun Pemerintah Wallonia Region telah menunjuk The Wallonia Export-Investment Agency (AWEx) sebagai penanggung jawab kerja sama tersebut.

Meskipun kerja sama ini adalah government to government engagement, namun peran serta dari entitas bisnis sangat diharapkan, agar mereka dapat berkontribusi positif terhadap kerja sama yang telah diinisiasi pemerintah kedua daerah

Tinggalkan Balasan