Pemprov Jabar Bagikan Dua Juta Bibit Kopi secara Cuma-cuma
Oleh: Yuga Khalifatusalam
Jurnalbandung.com – Pemprov Jawa Barat membagikan dua juta benih kopi kepada 11 kepala daerah kabupaten/kota di Jabar secara cuma-cuma. Rencananya, dua juta benih kopi tersebut akan langsung disalurkan kepada 130 kelompok tani di Jabar.
Kepala Dinas Perkebunan Jabar Arief Santosa menjelaskan, pembagian bibit kopi bukan kali ini saja dilakukan. Menurutnya, hal serupa pernah dilakukan pada 2014 lalu. Untuk tahun depan, pihaknya menargetkan 5 juta benih kopi dapat dibagikan kepada para petani.
“Sehingga, dari tahun 2014 sampai 2017, 10 juta benih kopi dapat tertanam di Jawa Barat,” ungkap Arief di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (27/12).
Arief berharap, potensi lahan di Jabar bisa dimaksimalkan dengan perkebunan kopi. Disebutkan Arief, hingga kini, kebun kopi di Jabar mencapai 37.252 hektare dengan potensi lahan seluas 50.000 hektare dan bisa dimaksimalkan hingga 200.000 hektare.
“Semuanya tersebar di 11 kabupaten/kota, di antaranya Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Garut, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Ciamis,” sebutnya.
“2008 itu hanya sekitar 22.000 hektare, 2010 naik lagi. Tahun ini kalau 2 juta itu tertanam semuanya, katakan lah 1 hektare 1.000 tanaman, berarti ada tambahan 20.000 hektare. Sehingga, tahun ini kira-kira 37.000 hektar,” paparnya.
Sementara itu, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menuturkan, pembagian bibit ini sebenarnya dapat diperbanyak. Namun, disisi lain, Jabar sendiri kekurangan sertifikator, sehingga pembagian benih kopi terbatas.
“Kalau ada kesanggupan kita gunakan CSR (corporate social responsibility) untuk sertifikator,” katanya.
Menurut Aher, sapaan akrab Heryawan, geliat minat masyarakat terhadap kopi asal Jabar kini semakin tumbuh. Hal tersebut juga didorong meningkatnya permintaan komoditas kopi di pasar lokal maupun dunia.
Padahal, sebelumnya, kopi asal Priangan atau di luar terkenal dengan sebutan Java Preanger ini sempat menghilang. Namun, upaya Pemprov Jabar mengembangkan komoditas unggulan ini kembali menjadikan Jabar sebagai eksportir kopi dunia.
“Bukan lagi menggunakan kopi di luar Jawa. Di tahun 2013 kita mengekspor kopi asal Jawa Barat dengan nama asli Java Preanger,” katanya.