Pemprov Berharap Masyarakat jangan Terprovokasi Jelang Penghitungan Suara Pilpres 2014
Jurnal Bandung – Pemerintah provinsi Jawa Barat berharap masyarakat tidak panik dalam menunggu penghitungan suara pikpres pada 22 Juli mendatang.
Menurut Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, berharap Jawa Barat tetap kondusif dalam menghadapi penghitungan suara pilpres 2014.
“Menjelang tanggal 22 (Juli 2014) kita berharap kondusif semua. jangan reaktif, percayakan pada lembaga resmi KPU. Masyarakat jangan terlibat jadi panik,” katanya kepada wartawan saat ditemui di Bandung. Selasa (15/7).
Dikatakan Deddy, Jika ada situasi yang membuat resah, masyarakat jangan sampai terpancing oleh suasa, serahkan saja kepada aparat keamanan.
“Masyarakat jangan terpancing dan membuat benturan horizontal, kalau ada benturan horizontal kan susah, aparat juga susah mau ngapain. mudah-mudahan tidak ada,” harap Demiz.
Polrestabes Bandung sendiri siap mmenerjunkan sebanyak 450 personel untuk mengamankan proses rekapitulasi suara Pilpres 2014. Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Mashudi menuturkan, untuk proses pengamanan pihaknya sudah mempersiapkan jauh-jauh hari.
Dia mengatakan, pihak KPU kota Bandung sudah memberitahukan rekapitulasi digelar di Hotel Lingga, Kota Bandung. “Kami akan melajukan pengamanan sesuai SOP (Srtandar Operasional Prosedur) yang berlaku,” jelas Mashudi.
Tak hanya itu, pihaknya juga menyiapkan kendaraan taktis seperti wateer canon. Hal itu untuk mengantisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.