Pemkot Bangun 3 JPO Baru Berkonsep Unik, Bukan Hanya Kamuflase

Oleh: Redaksi

Foto net
Foto net

Jurnal Bandung – Di Kota Bandung, berdiri puluhan jembatan penyebrangan orang (JPO). Namun, keberadaannya hanya jadi kamuflase. Sebab, JPO itu tidak digunakan sebagaimana mestinya.

Desain JPO yang kurang menarik, bahkan cenderung membuat warga malas memakainya, membuat JPO di Kota Bandung layaknya hanya sebagai tiang-tiang untuk menyimpan papan iklan saja.

Melihat kondisi tersebut, Pemkot Bandung membuat terobosan agar JPO bisa digunakan sebagaimana mestinya, yakni untuk menyebrang jalan.

Sekretaris Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung, Didi Ruswandi mengakui, selama ini, pembangunan JPO memang belum diatur pemerintah.

2016 mendatang, pihaknya berencana membangun tiga JPO baru dengan konsep yang beda dari JPO-JPO yang ada selama ini. Ketiga JPO ini akan dibangun di kawasan Jalan Buah Batu, Mohamad Toha, dan Kopo dengan biaya pembangunan masing-masing Rp1 miliar yang dananya berasal dari APBD Kota Bandung.

“Selama ini, JPO kerap tertutup papan iklan, masyarakat biasa pun kesulitan mengaksesnya, apalagi kaum difabel. Tapi, JPO yang akan kami bangun ini berbeda,” ungkap Didi kepada Jurnal Bandung, Selasa (8/12).

Diterangkan Didi, JPO akan dirancang terbuka dan tidak tertutup oleh papan iklan. Selain itu, JPO akan dibangun semenarik mungkin, sehingga masyarakat tertarik untuk menggunakannya. Tidak hanya itu, JPO juga akan dilengkapi trem khusus bagi para difabel.

‪Didi juga menjelaskan, JPO sebagai fasilitas publik seharusnya menguntungkan masyarakat. Saat dipakai untuk media iklan, JPO juga seharusnya memberikan keuntungan lebih, bukan hanya untuk menyebrang jalan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Ricky Gustiadi menambahkan, dari puluhan JPO yang ada di Kota Bandung, yang biasa dipakai warga untuk menyebrang jalan dapat dihitung dengan jari.

“Yang biasa dipakai untuk menyebrang paling 10 JPO saja,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan