Pembebasan Lahan BIJB Ditargetkan Tuntas Tahun Ini

Oleh: Bayu Wicaksana

Foto net
Foto net

Jurnal Bandung – Pembebasan lahan untuk lintasan pesawat atau runway Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Majalengka ditargetkan selesai akhir tahun 2016 ini.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar seusai rapat bersama Dirjen Pengadaan Tanah Kementerian Agraria dan Tata Ruang di Kantor Wilayah ATR/BPN Jabar di Bandung, Senin (07/11).

“Pembebasan lahan untuk lintasan pesawat atau runway minimal tahun ini selesai,” katanya.

Pembangunan runway tersebut, lanjut Deddy, membutuhkan 52 bidang tanah atau 12 hektare yang berada di Desa Sukamulya, Kecamatan Kertajati. Saat ini, masyarakat di daerah tersebut telah bersedia lahannya dijual untuk pembanguanan BIJB, namun ada beberapa oknum yang memanfaatkan situasi. Mereka tidak mau menjual tanah, kecuali dengan harga tinggi.

“Ada yang aneh kan disini, jadi pemilik tanah mau menjual, tapi yang demo bukan pemilik tanah. Besok kami akan rapat kembali dengan OPD terkait, Forkopimda dan dari BPN untuk menyelesaikan ini,” terang Deddy.

Deddy mengatakan, bila akhir tahun ini pembebasan lahan selesai, maka awal 2017, dana dari pusat akan segera cair, sehingga pembangunan bandara pun bisa dipercepat.

“Bagaimana supaya ini segera di tahun ini, agar dana dari pusat bisa dilaksanakan tahun depan,” ucapnya.

Seperti diketahui, pembangunan dan pengelolaan BIJB Kertajati batal diambil alih sepenuhnya oleh pemerintah pusat. Pelaksanaan pembangunan kembali dilimpahkan kepada Pemprov Jabar serta PT BIJB.

Sedianya, Kementrian Perhubungan bertanggung jawab pada seluruh pembangunan infrastuktur sisi udara, sedangkan Pemprov Jabar bersama PT BIJB akan membangun sisi darat, termasuk terminal dan penunjang lainnya serta bertanggung jawab pada seluruh pembebasan lahan yang diperlukanĀ  seluas 1.800 hektare. Pemerintah Provinsi pun memiliki kewenangan untuk mengelola kawasan aerocity seluas 3.200 hektare.

Tinggalkan Balasan