Pembangunan Gedung Kesenian Bertaraf Internasional Tinggal Tunggu Arsitek Inggris Rampungkan Konsepnya
Oleh: Yuga Khalifatusalam

Jurnal Bandung – Pembangunan gedung kesenian bertaraf internasional di Kota Bandung tinggal menunggu konsep yang dibuat arsitektur asal Inggris Zaha Hadid.
Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar. Menurutnya, setelah konsep selesai, Pemprov Jabar baru melakukan action.
“Kang Emil (Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil) sudah kontak ke Zaha Hadid karena desainnya dari dia. Maunya groundbreaking Maret ini, tapi itu (desainnya) kan tergantung Zaha Hadid,” ungkap Deddy kepada jurnalbandung.com di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (31/3).
Dikatakan dia, Pemprov Jabar sudah mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk proses tender pembangunan gedung kesenian bertaraf internasional.
Gedung kesenian tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 4 hektare, dengan rincian 2 hektare untuk gedung kesenian dan 2 hektare lainnya untuk area komersial seperti mall, hotel, bioskop, dan lainnya.
“Harusnya Maret ini bisa tender, tapi kan desainnya belum siap,” ucapnya.
Deddy juga menyebutkan, biaya desain tidak ditanggung APBD, namun diserahkan kepada pihak ketiga lewat sistem build operate transfer atau (BOT).
“Kenapa harus BOT karena nanti pihak ketiga itu akan menjalankan operasi dan membiayai biaya operasionalnya karena kalau pemprov hanya membiayai pembangunannya saja,” terangnya.