Pelaku Usaha Siap Menggunakan Bahan Bakar Ramah Lingkungan
Oleh : redaksi
Jurnalbandung.com – ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Jawa Barat Dedy Widjaja mengungkapkan, para pelaku usaha yang ada di Jawa Barat siap menggunakan bahan bakar gas bumi. Bukan tanpa alasan, pasalnya bahan bakar gas bumi ini sangat ramah lingkungan.
“Demi ramah lingkungan, para pengusaha di Jawa Barat siap gunakan bahan bakar gas bumi,” katanya Usai menghadiri acara Sosialisasi Pemanfaatan Gas Bumi yang berasal dari Ruas Pipa Transmisi Cirebon–Semarang di Hotel Courtyard by Marriott, Bandung, beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan, Program sosialisasi ini merupakan komitmen PT Rekayasa Industri (Rekind), PT Energi Negeri Mandiri (ENM)dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Jawa Barat untuk menindaklanjuti rencana pembangunan dan pendistribusian gas bumi yang melalui pipa transmisi Cirebon-Semarang.
Sementara itu Ketua Kadin Jabar Agung Suryamal mengatakan bahwa saat ini pasokan batubara semakin menipis, oleh karena itu bahan bakar gas bumi menjadi solusi. Pasalnya saat ini kebutuhan energi semakin meningkat.
“Pasokan batu bara semakin menurun sedangkan kebutuhan energi terus meningkat, hal ini akan menjadi kendala untuk berproduksi dan menggerakan roda perekonomian,”ungkapnya dalam rilis.
Agung juga menghimbau agar seluruh anggotanya untuk memanfaatkan peluang ini dengan optimal.
Di tempat yang sama Yanuar Budinorman selaku Direktur Strategi Pengembangan dan Manajemen Risiko Rekind menyatakan bahwa pembangunan transmisi jaringan pipa gas Cirebon – Semarang merupakan bagian dari proyek integrasi pipa gas Trans Jawa yang direncanakan akan on-stream pada tahun 2021.
“Dengan adanya kepastian pada gambaran kebutuhan di Jawa Barat, akan semakin memudahkan proses Front End Engineering Design (FEED),” katanya.
“ Kami menghimbau kepada para pelaku usaha untuk segera menghubungi pihak panitia dan memberikan surat minat agar dapat segera dilakukan pendataan kebutuhan calon pengguna gas bumi”, imbuhnya.
Yanuar menambahkan, proyek Trans Jawa terdiri dari tiga proyek utama yaitu Jawa bagian barat terdiri dari jalur Cirebon-KHT sepanjang 84 km dan Tegalgede-Muara Tawar 50 km. Kedua, Jawa bagian utara yaitu jalur Cirebon – Semarang 235 km. Terakhir, Jawa bagian timur terdiri dari jalur Semarang – Gresik sepanjang 271 km dan East Java Gas Pipeline (EJGP) – Grati sepanjang 22, 1 km dan pembangunan ini pun akan menjadi infrastruktur gas dari timur pulau Jawa ke barat sehingga menjadi energi kita yang dapat mengakselerasi distribusi gas secara merata.