PB PON Mulai Siapkan Plan B di Jalak Harupat

Oleh: Bayu Wicaksana

Pembukaan PON XIX/2016 Masih Belum Bisa Dipastikan Digelar di Bandung
foto net

Jurnal Bandung – Pengurus Besar (PB) Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat mulai menyiapkan rencana kedua (plan B) di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, sebagai tempat pembukaan dan penutupan PON.

Hal ini dilakukan mengingat belum adanya kepastian terkait kelayakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung sebagai tempat pembukaan dan penutupan PON.

Ketua Harian PB PON XIX/2016 Jabar Iwa Karniwa mengatakan, pihaknya sudah melakukan persiapan terhadap Stadion Si Jalak Harupat. Persiapan ini diakui Iwa sebagai bagian dari rencana kedua jika Stadion GBLA tidak bisa digunakan.

“Kami menyiapkan plan B, yakni rencana pembukaan PON di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. Kami sudah melakukan sejumlah persiapan, perbaikan fisik, dan lainnya,” ungkap Iwa kepada Jurnal Bandung, di Gedung Sate, Bandung, Rabu (12/8).

Menurut Iwa, pihaknya juga sudah memeriksa rumput Stadion Si Jalak Harupat. Pengecekan pun dilakukan terhadap bagian lainnya secara intensif.

“Secara intensif kami mengecek ke Jalak Harupat. Kami tidak ingin kejadian di GBLA terulang di Jalak Harupat,” katanya.

Iwa menuturkan, munculnya persoalan seperti ini menjadikan proses penganggaran dalam APBD molor.

“Ketidakpastian tempat opening ceremony PON menjadi salah satu penyebab lambatnya proses penganggaran APBD 2016,” imbuhnya.

Hal berbeda, kata Iwa, telah dilakukan di Stadion GBLA. Sebab, GBLA sudah disiapkan sejak awal, mulai dari perhitungan akomodasi, transportasi, dan lain-lain yang penganggarannya harus masuk ke APBD 2016.

“Jadi, perhitungan akomodasi, transportasi, dan kegiatan harus dihitung ulang,” sebut Iwa.

Sementara itu, terkait kepastian Stadion GBLA sebagai tempat pembukaan dan penutupan PON, Ketua Komisi V DPRD Jabar Agus Welianto Santoso meminta PB PON XIX/2016 Jabar lebih aktif berkomunikasi dengan pihak kepolisian.

“Kami meminta penyelenggara (PB PON) lebih berkoordinasi dengan Bareskrim, kita mendukung pembukaan di ibu kota provinsi,” kata Agus di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (13/8).

Selain itu, Agus pun mendesak Kementerian Pekerjaan Umum segera melakukan kajian kelayakan Stadion GBLA. Hal itu menurutnya sangat mendesak dilakukan karena hasil kajian Kemen PU menjadi acuan pasti terkait layak tidaknya stadion tersebut.

“Kemen PU harus secepatnya mengeluarkan keputusan, bisa atau tidak. Kalau tidak bisa, kan tinggal dicari penggantinya,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan