Pasukan Kebersihan Siap Bekerja All Out Demi Suksesnya PON
Oleh: Redaksi

Jurnal Bandung – Semua pihak terkait kini tengah sibuk mempersiapkan upacara pembukaan (opening ceremony) Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gedebage, Kota Bandung, Sabtu (17/9) besok, tak terkecuali para petugas kebersihan.
Bahkan, pasukan kebersihan tersebut telah bekerja sejak beberapa hari ke belakang untuk menyambut opening ceremony event olahraga terbesar di Indonesia itu. Berdasarkan pantauan jurnalbandung.com, Kamis (15/9), sejumlah petugas kebersihan yang mengenakan rompi berlogo Perusahaan Daerah (PD) Kebersihan Kota Bandung tampak lalu lalang bertugas di bagian dalam dan area sekitar stadion.
Mereka sepertinya tak ingin membuat kecewa para pengunjung yang akan hadir dalam upacara pembukaan PON. Setiap sudut stadion mereka bersihkan. Ada yang menyapu, mengepel, bahkan berkeliling memunguti setiap sampah yang terlihat. Alhasil, bagian dalam dan area sekitar stadion pun tampak bersih.
Ditemui saat memunguti sampah di sekitar stadion, salah seorang petugas kebersihan Sutisna mengaku ditugaskan Lurah Rancanumpang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung untuk membantu PD Kebersihan Kota Bandung membersihkan stadion kebanggaan warga Jabar itu.
“Saya direkrut PD Kebersihan Kota Bandung atas instruksi Pak Lurah. Dari Kelurahan Rancanumpang ada 10 orang yang direkrut,” ungkap Sutisna yang sehari-hari bekerja sebagai petugas kebersihan di kantor Kelurahan Rancanumpang.
Sutisna sendiri akan bekerja all out membersihkan Stadion GBLA bersama ratusan petugas kebersihan PD Kebersihan Kota Bandung lainnya hingga pelaksanaan PON selesai. Karena berstatus tenaga harian lepas, Sutisna mengaku menerima imbalan Rp50.000/hari.
Disinggung suka dukanya terlibat dalam event PON, Sutisna mengaku bangga bisa menjadi bagian sejarah PON, meskipun hanya bertugas membersihkan stadion. Hingga kini, dia pun mengaku tak mengalami. banyak kendala selama menjalankan tugasnya.
“Mungkin cape wajar ya, karena stadion ini memang harus terlihat selalu bersih, kita harus terus berkeliling memunguti sampah. Apalagi kalau ada pengawas, kita tidak boleh terlihat diam. Tapi, itu wajar karena tanggung jawab kita memang seperti itu. Apalagi pas acara pembukaan nanti, mau tidak mau pasti bekerja ekstra,” tuturnya.
Senada dengan Sutisna, petugas kebersihan lainnya Aep Rachmat pun mengaku bangga bisa terlibat dalam PON dan bertugas di Stadion GBLA. Aep yang mengaku warga Palasari, Kabupaten Bandung itu juga menjadi tenaga harian lepas yang direkrut PD Kebersihan Kota Bandung.
“Ini hajat besar, pasti kita juga bangga bisa jadi saksi mata, menyaksikan PON langsung di Stadion GBLA. Kita juga siap membersihkan stadion ini agar selalu terlihat bersih dan tidak mengecewakan pengunjung,” ujar Aep yang mengaku menganggur sebelum direkrut PD Kebersihan Kota Bandung.
Sebelumnya, Direktur Utama PD Kebersihan Kota Bandung Deni Nurdyana Hadimin menyatakan, pihaknya akan mendukung penuh pelaksanaan PON, terutama saat pembukaan acara di Stadion GBLA.
Sedikitnya 600 petugas kebersihan akan diterjunkan dalam upacara pembukaan PON yang akan digelar 17 September mendatang. Selain petugas kebersihan, pihaknya juga akan menyediakan armada pengangkut dan kontainer sampah.
“Ke-600 penyapu itu akan diberikan kaos dan nonton gratis pembukaan PON. Setelah selesai acara, mereka akan melakukan gerakan pungut sampah,” tutur Deni kepada pdkebersihan.bandung.go.id di sela-sela kerja bakti menjelang PON di Stadion GBLA, Kota Bandung, Minggu (4/9).
Deni melanjutkan, pihaknya akan berupaya menjaga citra Kota Bandung dari sisi kebersihannya. Terlebih, selain sebagai tuan rumah PON, Kota Bandung juga belum lama ini meraih Piala Adipura.
“Kebersihan itu vital, masa banyak sampah. Ini juga demi nama baik Kota Bandung, apalagi Kota Bandung baru dapat Adipura. Jadi, sebagai tuan rumah PON, mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus siap, pokoknya kita all out,” paparnya.