Pasar Sae di Desain Langsung oleh Emil
Oleh:Ferry Prakosa
Jurnal Bandung- Pembangunan Pasar Sae di Sarijadi, ternyata didesain oleh walikota Bandung, Ridwan Kamil. “Desain bangunan pasar ini menonjolkan sirkulasi udara. Konsepnya tropis. Tanpa AC tapi tetap segar dan sejuk,” jelasnya Rinal Siswadi, Selaku Direktur Utama PD Pasar, di Bandung, Kamis (18/9).
“Sae itu dari bahasa Sunda yang artinya Bagus. Ada kepanjangan Sae yaitu Sehat Aman Endah. Kalau Sae sesuai fungsi pelayanan publik artinya Santun Akuntabel Efesien,” tambahnya.
Pasar Sarijadi ini didirikan pada tahun 1985 diatas tanah seluas 3.538,34 m2, dengan status tanah adalah hibah dari perum perumnas dan dibiayai dari dana inpres sebesar Rp 77 juta.
Pada saat itu, pasar dibangun dengan 110 ruang dagang, yang terdiri dari 90 kios dan 20 meja, namun dalam perjalanannya, kondisi pasar Sarijadi hanya diisi oleh 19 pedagang yang aktif, sebagian besar ruang dagang dibiarkan kosong dan tidak digunakan, sehingga kondisi pasar menjadi rusak dan tidak repersentatif. Akhirnya masyarakat sarijadi dan sekitarnya lebih memilih pasar swasta sari rahayu yang berlokasi di daerah cibogo.