Pantas Saja Sering Mati, 60% Lampu Merah di Kota Bandung Sudah Udzur

Oleh: Ridwan Farid

Foto net
Foto net


Jurnal Bandung – Jangan heran jika menemukan lampu lalu lintas (traffic light) atau yang lebih dikenal lampu merah di Kota Bandung mati. Ternyata, dari dari 137 unit lampu merah yang ada di Kota Bandung, sebagian besar atau 60%-nya sudah berusia udzur.

Akibat tidak berfungsinya lampu merah tersebut, lalu lintas menjadi semrawut dan membahayakan pengguna jalan. Berdasarkan pantauan Jurnal Bandung, sejumlah lampu merah di Kota Bandung yang kerap kali mati terlihat di Jalan Pajajaran, Gatot Subroto, Perempatan Jalan Jawa-Sumatera, Jakarta, dan Kiaracondong. Kepala Seksi  Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Yudhiana mengaku sudah menerima laporan terkait matinya lampu merah di sejumlah titik di Kota Bandung tersebut.

“Jadi hari ini kita sudah mengirim petugas untuk memperbaiki lampu lalu lintas yang mati. Semua lampu lalu lintas yang mati, sekarang semuanya sudah menyala kembali,” ungkap Yudhiana kepada Jurnal Bandung di ruang kerjanya di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Senin (6/4).

Menurutnya, penyebab utama matinya lampu merah tersebut akibat usianya yang sudah udzur. Dia menyebutkan, sebanyak 60% lampu merah yang ada kini usianya tergolong sudah tua karena sudah digunakan sejak 1996 lalu.

Selain itu, lanjut Yudhiana, hujan deras yang sempat melanda Kota Bandung beberapa hari terakhir menjadi faktor penyebab lainnya.

Menurut dia, setidaknya ada lima titik lampu merah yang mati akibat hujan deras yakni di perempatan Ibrahim Adjie-Gatot Subroto (Binong), Perempatan Padjajaran, Perempatan Jalan Jakarta, Perempatan Gatot Subroto-Lingkar Selatan dan Perempatan Jalan Jawa-Sumatra.

Namun begitu, kata Yudhiana, mulai tahun ini, secara bertahap, pihaknya akan mengganti lampu merah yang sudah udzur itu.

Pada tahap awal, lampu merah yang akan diganti berada di tujuh titik yakni Perempatan Jalan Anggrek-LLRE Martadinata (Riau), Jalan Aceh, Jalan Cihapit, Jalan Lombok, Jalan Banda, Jalan Trunojoyo, dan Jalan Merdeka.

“Untuk tahun ini di tujuh titik itu dulu. Ada dua paket pekerjaan yang meliputi pemasangan controller, tiang, aspek lampu, kamera, announcer, serta link komunikasi FO,” sebutnya.

Menurut Yudhiana, penggantian lampu merah di tujuh titik tersebut menyedot anggaran APBD Kota Bandung sebesar Rp3,6 miliar.

“Kita akan lakukan perbaikan secara bertahap. Untuk saat ini di tujuh titik itu dulu,” ucapnya.

Kepala Dishub Kota Bandung Ricky Gustiadi menambahkan, sejumlah lampu merah yang mati biasanya disebabkan kerusakan komponen. Terlebih, kini masih dalam kondisi musim hujan.

“Faktor hujan yang cukup deras beberapa hari terakhir ini membuat tegangan naik turun. Bahkan, ada yang sampai kebakar controlernya,” ungkap Ricky.

Tinggalkan Balasan