Oknum Pengemplang Pajak Bekingi Pelaku Usaha di Kota Bandung
Oleh: Redaksi
Jurnal Bandung – Berdasarkan hasil penyisiran tim gabungan terhadap para pelaku usaha di Kota Bandung, diperoleh fakta bahwa oknum pengemplang pajak yang membekingi para pengusaha di Kota Bandung itu memang ada.
Pengusaha mengaku sudah membayar sejumlah uang untuk mengurusi pajak usahanya, namun setelah ditelusuri, usahanya tidak terdaftar di Dinas Pelayanan Pajak (Disyanjak) Kota Bandung.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pengendalian Disyanjak Kota Bandung Apep Insan Parid. Menurut dia, informasi tersebut dia peroleh langsung dari para pelaku usaha di Kota Bandung. Namun, saat ditanya siapa saja oknum pengemplang pajak itu, Apep enggan menyebutkannya.
“Tahu ada beking dari informasi pengelola itu. Katanya sudah diurus ini, diurus itu. Tapi di kami belum ada datanya,” ungkap Apep kepada Jurnal Bandung di sela-sela penindakan pengusaha yang belum terdaftar sebagai wajib pajak.
Dalam penindakan Kamis (15/10), tim gabungan menindak 5 pelaku usaha yang belum meregistasikan pajak usahanya, salah satunya pemilik Rumah Makan Ibu Imas di Jalan Balong Gede Nomor 67 Bandung.
Seperti diketahui, dalam beberapa hari terakhir, tim gabungan yang terdiri dari petugas Disyanjak Kota Bandung, TNI, Kepolisian, Kejaksaan, dan Satpol PP Kota Bandung dikerahkan untuk menindak setiap pengusaha yang terbukti belum mendaftarkan diri sebagai wajib pajak.
Meskipun begitu, lanjut Apep, penindakan tidak bertujuan untuk mengungkap praktik curang oknum-oknum pengemplang pajak yang jadi beking pengusaha di Kota Bandung, namun untuk menggugah kesadaran para pelaku usaha terhadap kewajibannya.
“Tapi kalau ada oknum, termasuk aparat internal Disyanjak yang terlibat akan kami tindak serius. Kami akan klarifikasi sejauh mana keterlibatanya,” tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Disyanjak Kota Bandung Priana Wirasaputra mengancam oknum-oknum pengemplang pajak. Pihaknya tidak segan-segan menindak siapapun yang melakukan praktik ilegal dalam perpajakan.
“Beking-beking dari aparat PNS dan aparat lainnya harap mundur nanti kena akibat. Kami sekarang dibantu aparat penegak hukum (APH). Mau dilawan APH?” tegasnya.