Oded Akui Pasar Tradisional di Kota Bandung Masih Buruk

pasar tradisional
Foto net

Oleh: Redaksi

Jurnal Bandung – Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, pengelolaan pasar tradisional di Kota Bandung belum optimal. Akibatnya, kondisinya pun masih buruk.

Seharusnya, pengelolaan pasar tradisional lebih baik. Pasalnya, pasar-pasar tradisional di Kota Bandung kini dikelola para profesional yang tergabung dalam Perusahaan Daerah (PD) Pasar Bermartabat, bukan lagi oleh pegawai negeri sipil (PNS).

“Apalagi sekarang sudah berbentuk PD dimana pengelolanya murni non-PNS. Jadi harus lebih baik,” ungkap Oded dalam acara Ulang Tahun PD Pasar Bermartabat ke-8 di Pelataran Bandung Trade Mall (BTM), Jalan Kiaracondong, Jumat (4/11).‬

Oded juga menilai, sejak dikelola PD Pasar Bermartabat, pihaknya belum merasakan adanya peningkatan kondisi pasar. Bahkan, dia kerap menerima keluhan dari masyarakat soal pengeloaan pasar.

“Masih ada oknum pengelola pasar yang melakukan tindakan tidak terpuji, seperti retribusi ilegal dan pelayanan yang buruk,” ungkapnya.‬

‪Keluhan juga berdatangan dari pedagang pasar yang menilai pihak pengelola pasar cenderung lamban menangani keluhan infrastruktur pasar, misalkan pasar yang kotor maupun bangunan pasar yang rusak. Padahal, kata Oded, pedagang pasar taat membayar retribusi.

“Bahkan, PAD (pemasukan asli daerah) dari pasar pun belum terasa, harusnya lebih optimal,” tandasnya.

Sementara itu, Direktur PD Pasar Bermartabat Kota Bandung Mochamad Rinal Siswadi juga mengakui, pelayanan dan pengelolaan pasar tradisional memang belum maksimal. Kendalanya, nilai retribusi yang dibebankan kepada pedagang pasar kecil.

‪”Mudah-mudahan di 2016 sudah bisa diberlakukan penyesuaian tarif baru. Kita mengajukan kenaikan dari tarif dasar sebesar 30-40%,” ujarnya ‬seraya menambahkan, kenaikan retribusi tersebut untuk menutupi biaya operasional yang cukup besar.

Tinggalkan Balasan