Netty Heryawan dan Kak Seto Imbau Orang Tua Pahami Strategi Mendidik Anak
Oleh: Redaksi

Jurnal Bandung – Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Jawa Barat Netty Heryawan kembali menyerukan, masa depan bangsa bergantung pada pola asuh orang tua terhadap anak.
Hal itu dikatakan Netty saat menghadiri Parenting Indonesia Scout Challenge West Java di Gedung Assakinah Kabupaten Cianjur, Selasa (9/8). Menurut Netty, fakta menunjukkan, angka kekerasan yang terjadi pada anak makin hari makin meningkat.
“Menurut data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), mulai dari 2011 sebanyak 2.178 kasus, 2012 sebanyak 3.512 kasus, 2013 sebanyak 4.311 dan tahun 2014 sebanyak 5.066 kasus,” beber Netty dalam acara yang juga dihadiri anggota Himpaudi, PKK, Igra, IGTK, Kwarcab Cianjur, dan Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur itu.
“Oleh karena itu saya ingin menyampaikan bahwa tanggung jawab pengasuhan, pendidikan, dan perlindungan ada pada bapak dan ibu bukan ibu saja,” sambungnya.
Parenting Indonesia Scout Chalenge West Java Meet and Greet Kak Seto dan Ibu Netty Heryawan merupakan sebuah seminar edukasi mengenai pemahaman pola pengasuhan pada anak dengan kasih sayang dan cinta. Setelah sebelumnya diadakan di Kabupaten Cirebon, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Kuningan.
”Saya teringat ketika dulu awal menikah dengan Kang Aher bahwa mendidik anak itu dengan APA. Dengan memberikan Arahan, memberikan Pilihan karena setiap anak itu mempunyai kecerdasan dan keistimewaan yang berbeda dan tidak lupa memberikan Alasan yang baik dengan tidak mendikte anak,” terangnya.
Netty berharap, para orang tua di Jabar adalah orang tua “sadar”, yaitu orang tua yang tahu strategi dan memahami cara mendidik dan mengasuh anak dengan belajar. Bukan menjadi orang tua “nyasar” yang tidak tahu bagaimana cara mendidik anak dan orang tua “bayar” yang menganggap ukuran sukses seseorang dapat dibeli dengan dana yang berkecukupan.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Cianjur Irfan Rivano mengatakan, ada sedikit kengerian dengan adanya perkembangan jaman saat ini, terutama dalam permasalahan sosial. Parenting gathering ini, kata Irfan, diharapkan memberikan pengetahuan dan penyadaran kepada orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak dengan benar.
Ketua Dewan Pembina Komnas Perlindungan Anak Seto Mulyadi mengungkapkan, semua anak itu unik, otentik, dan tidak tergantikan. Maka mendidik anak bukan dengan cara kekerasan dan pemaksaan karena pada dasarnya semua anak senang bermain.
“Maka tugas orang tua harus mempunyai kreativitas dalam mendidik anak. Dengan cara menyenangkan dan mengedukasi anak akan belajar sambil bermain sehingga potensinya akan berkembang, itu yang akan membuatnya nyaman,” tutur pria yang dikenal dengan Kak Setto itu.