Museum Pendidikan Nasional Berdiri di Kota Bandung
Oleh: Redaksi
Jurnal Bandung – Satu lagi museum yang menjadi aset Bangsa Indonesia hadir di Kota Bandung. Museum ini bernama Museum Pendidikan Nasional Universitas Pendidikan Indonesia (MPN-UPI).
Museum yang dibangun megah di kawasan Kampus UPI, di Jalan Setiabudi, Kota Bandung ini dibangun atas kerja sama UPI dengan Pemprov Jawa Barat.
Rektor UPI Sunaryo Kartadinata mengungkapkan, kehadiran museum ini didasarkan atas pemikiran dan wujud tanggung jawab UPI sebagai universitas yang memiliki jati diri sebagai kampus pendidikan.
Oleh karena itu, melalui museum ini, UPI berupaya menghadirkan pemikiran pendidikan secara utuh sejak awal tentang konteks peradaban manusia yang terus berkembang.
“Museum ini merupakan sebuah sumber pembelajaran bagi siapa pun anak bangsa ini agar tahu persis mengenai riwayat pendidikan bangsanya, sekaligus juga untuk pembelajaran dimana pendidikan harus mengawal perkembangan bangsa,” ujar Sunaryo dalam keterangan tertulis yang diterima Jurnal Bandung, Senin (4/5).
Selain itu, lanjut Sunaryo, museum ini juga menghadirkan berbagai persoalan tentang dunia pendidikan. Sebab, kata Sunaryo, pendidikan bangsa tidak lepas dari pendidikan guru.
Dan UPI sebagai universitas yang bertanggung jawab untuk menyiapkan guru, ingin menghadirkan museum ini secara historis maupun pemikiran tentang pendidikan masa depan.
Menurutnya, museum ini tidak hanya diisi pemikiran masa lalu dan kini, tetapi yang paling penting adalah pemikiran masa depan. Pihaknya yakin bahwa proses pendidikan masa lalu mengandung nilai penting yang bermakna bagi bangsa ini.
Oleh karena itu, selain menjadi pusat pembelajaran pendidikan, kehadiran museum ini pun menjadi wadah pemikiran tentang pendidikan yang akan menjadi warisan bagi generasi yang akan datang.
Ketua Pengembang Museum Pendidikan Nasional UPI Erlina Wiyanarti menyebutkan, gedung MPN memiliki lima lantai.
Di lantai pertama terdapat ruangan audio visual yang memberikan gambaran menyeluruh tentang museum, ruang pameran tidak tetap, dan ruang cinderamata.
Di lantai dua, dipamerkan perkembangan pendidikan Indonesia pada masa klasik, masa kolonial, masa pergerakan nasional, dan masa awal kemerdekaan hingga masa reformasi.
Sementara di lantai tiga, disajikan sejarah pendidikan guru dan sejarah guru dari zaman kolonial hingga zaman reformasi.
“Lantai empat museum ini secara khusus menggambarkan perjalanan sejarah UPI sejak awal pendiriannya 1954 lalu sebagai PTPG hingga UPI mutakhir,” paparnya.
Di lantai lima, museum dilengkapi area pendukung yang bersifat rekreatif. Lantai ini menyediakan taman dan out door cafe di mana para pengunjung dapat menikmati pemandangan di arah selatan yaitu kampus UPI dan arah utara pemandangan Gunung Tangkubanparahu.