Mojang Bandung Akan Hibur Delegasi KAA Sebelum Historical Walk Digelar

Oleh: JB-01

Foto net
Foto net


Jurnal Bandung – Sejumlah mojang Bandung yang dikenal berparas cantik akan turut serta dalam rangkaian acara puncak peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika (KAA) di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, 24 April nanti.

Para mojang Bandung itu akan mengisi acara tambahan sebelum para delegasi KAA menggelar historical walk. Mereka akan berjalan beriringan dengan anak-anak yang mengenakan pangsi, pakaian khas tradisional masyarakat Sunda.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengungkapkan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, saat prosesi penyambutan, para delegasi KAA akan disuguhi rangkaian acara adat agar mereka tidak bosan dan terhibur saat menunggu di Hotel Savoy Homann.

Acara adat tersebut berupa iring-iringan anak-anak yang mengenakan baju pangsi. Di belakang anak-anak tersebut, juga akan ada sejumlah mojang Bandung yang juga berjalan beriringan.

“Akan ada satu tambahan prosesi sebelum kepala negara muncul dari Hotel Savoy Homann, akan ada rangkaian adat dulu,” ujar Emil, sapaan akrab Wali Kota Bandung kepada Jurnal Bandung seusai gladi bersih peringatan KAA di kawasan Asia Afrika, Kota Bandung, Rabu (22/4).

Emil melanjutkan, para mojang Bandung yang akan mengenakan kebaya itu nantinya akan membawa rangkaian bunga untuk diberikan kepada para wartawan, terutama wartawan asing.

“Karena di sejumlah titik di kawasan itu (Asia Afrika) nantinya akan ada sejumlah wartawan, termasuk wartawan asing,” imbuh Emil.

Disebutkan Emil, rangkaian acara adat tersebut terbagi menjadi dua yaitu acara kegagahan dan kegemulaian. Kegagahan akan diperlihatkan pasukan TNI yang akan membawa bendera negara-negara Asia Afrika diiringi marching band.

“Iring-iringan anak-anak yang berpakaian pangsi dan membawa umbul-umbul serta iring-iringan mojang Bandung menjadi acara kegemulaiannya,” tutur Emil.

Emil berharap, dengan adanya acara tambahan itu, para delegasi KAA tidak akan bosan dan terhibur saat menunggu Historical Walk digelar.

“Berdasarkan informasi, akan ada empat rombongan dimana setiap rombongan akan ada durasi waktu selama 15 menit. Sehingga jika dibiarkan menunggu tanpa ada hiburan yang berlangsung, dikhawatirkan para tamu akan merasa jenuh,” terang Emil.

Dalam gladi bersih yang digelar hari ini, sejumlah persiapan pun terus disempurnakan, termasuk kesiapan pengamanan pelaksanaan acara yang rencananya dihadiri 25 kepala negara itu.

“Iya hari ini kita lakukan gladi bersih lagi, semua persiapan terus dilakukan. Untuk pengaman sendiri sudah maksimal,” ucap Pangdam III Siliwangi Mayor Jenderal Dedi Kusnadi Thamim.

Dedi menegaskan, proses sterilisasi mulai dilakukan sejak Kamis (23/4) pukul 06.00 WIB. Artinya, kata Dedi, mulai saat itu, masyarakat tidak boleh melintas dan berkegiatan di kawasan Jalan Asia Afrika.

“Besok sudah mulai disterilkan. Arus lalu lintas juga sudah tidak ada. Kita akan 24 jam jaga. Kecuali orang yang berdinas di sini (di kantor-kantor di kawasan Jalan Asia Afrika) boleh, tapi itu pun dengan pemeriksaan,” tegasnya.

Wakasatlantas Polrestabes Bandung Kompol Adjie Kartasasmita mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati titik atau lokasi kegiatan peringatan KAA seperti Gedung Merdeka dan Jalan Asia Afrika.

“Mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati titik objek pusat kegiatan seperti dekat Gedung Merdeka, hindari jalur tengah yang akan menjadi tempat acara KAA,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan