Mimpi Pangandaran Mendunia Bukan Isapan Jempol, Asalkan Didukung Masyarakat
Jurnal Bandung – Harapan Pangandaran menjadi destinasi wisata bertaraf internasional diungkapkan oleh pejabat Bupati Pangandaran Daud Achmad. Menurut Daud, bukan hal yang tidak mungkin menjadikan Kabupaten Pangandaran menjadi sebuah destinasi wisata yang mendunia. Bagaimana tidak, dia menjelaskan, Kabupaten Pangandaran mempunyai segalanya, dari mulai pantai yang indah dan sungai yang jernih.
Daud menyebutkan apa yang dimiliki objek wisata di Kabupaten Pangandaran. Diantaranya, pantai Pangandaran, Batu Hiu, Citumang, Greencanyon dan banyak lagi. “Banyak objek wisata di Pangandaran, bukan hanya pantai tapi ada greencanyon, Citumang dan masih banyak lagi yang masih butuh di eksplor,” katanya kepada wartawan saat ditemui di Kabputen Pangandaran, Minggu (3/1).
Saat ini kondisi Pangandaran sering dipadati oleh para pengunjung saat libur panjang saja, namun memang setiap tahunnya terus meningkat jumlah pengunjung. “Kami belum menghitung jumlah pengunjung yang datang pada liburan kali ini. Tapi kemarin (Jumat 31/12/2015), jumlah kendaraan yang masuk ke obyek wisata Pangandaran itu 37 ribuan,” tutur jelasnya.
Dia menjelaskan, saat ini kondisi jalan untuk mencapai kabupaten Pangandaran sudah cukup bagus, mungkin lanjut Daud, hal tersebut penyebab naiknya jumlah pengunjung para wisatawan yang datang ke Kabupaten Pangandaran. ”Mungkin karena akses jalan ke Pangandaran sekarang sudah bagus,” jelas Daud.
Untuk para wisatawan yang datang ke Pangandaran, Daud mengungkapkan masih didominasi oleh para wisatawan asal Jabar dan Jateng. Walaupun memang ada pula yang dari luar pulau. “Kemarin sih ngobrol sama pengunjung ada juga yang dari Lampung,” katanya.
Lebih lanjut, dia juga mengakui kondisi Pangandaran saat ini bisa dikatakan kumuh, pasalnya para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang seenaknya mendirikan tenda untuk berjualan dipinggir pantai. “Selain itu untuk tempat parkir juga masih belum tertata dengan rapih,” katanya.
Namun, Daud mengatakan, pihaknya sudah komunikasi dengan Bupati dan Wakil Bupati terpilih, dan berpesan agar bisa menata Pangandaran lebih baik lagi. “Visinya sama dengan Bupati dan Wakil Bupati terpilih, yaitu ingin memajukan objek wisata Pangandaran bahkan harus bisa mendunia,” katanya.
Namun untuk menjadikan Pangandaran menjadi Objek Wisata yang mendunia bukan tugas yang mudah, karena pelu kesadaran dan dukungan dari masyarakat. “Jadi intinya adalah kesadaran masyarakat,” katanya.
Dia menambahkan, Selama ini Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar pangandaran memang dari sektor wisata. Untuk tiket masuk Pangandaran, Pemerintah bisa meraup Rp10 miliar lebih. Belum dari retribusi parkir, pajak hotel dan sebagainya. “25 persen PAD kami memang dari pariwisata,” pungkasnya.