Meski Lambat, Emil Optimistis Proyek Saluran Air Bermanfaat
Oleh: Ferry Prakosa
Jurnal Bandung – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil kecewa atas proyek penataan saluran air di Jalan Merdeka, Kota Bandung. Pasalnya, progres pengerjaan saluran air tersebut tergolong lamban.
Hingga batas akhir 24 Desember mendatang, proyek tersebut baru terselesaikan sekitar 60 persennya saja.
“Harusnya mah beres, tapi progress-nya baru 60 persen,” ucap Emil, sapaan akrabnya kepada Jurnal Bandung saat melakukan tinjauan, Jumat (12/12).
Emil mengakui, proyek tersebut berjalan lamban. Padahal, dirinya menginginkan pengerjaan saluran air ini bisa selesai pada peringatan Konferensi Asia Afrika, sekaligus menjadi program unggulan yang dipersembahkan Pemkot Bandung.
“Progesnya berjalan lamban,” tegas Emil.
Namun, meski berjalan lamban, Emil optimistis proyek penjernih air ini bisa memberi banyak manfaat bagi warga Kota Bandung.
“Ini teh barang baru buat budaya orang Bandung. Jadi berproses, sedang belajar,” imbuhnya.
Emil menjelaskan, rencananya, saluran terbuka yang menjadi saluran Sungai Cikapayang itu akan dipasangi alat penjernih air yang berfungsi mengolah air kotor menjadi air jernih. Hal ini menjadi konsep percontohan bahwa filter air bisa mengubah air kotor menjadi bersih.
“Saya ingin pada suatu hari nanti, teknologi ini bisa dipraktikan di semua sungai di Kota Bandung,” katanya.
Emil pun berharap, proyek yang menghabiskan anggaran sekitar Rp2,691 miliar ini pun menjadi proyek percontohan untuk diterapkan di aliran sungai-sungai lainnya di Kota Bandung.
“Anggarannya dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD),” ucapnya seraya menyebut tahun depan, hasil proyek renovasi alun-alun dan trotoar pun akan menjadi hal baru bagi warga Kota Bandung.