Meski Kontroversi, DPRD Jabar ‘Keukeuh’ Ingin Mobil Fortuner

Oleh: Yuga Khalifatusalam
Foto net
Foto net
Jurnal Bandung – DPRD Jawa Barat ‘keukeuh’ akan melanjutkan pengadaan mobil operasional jenis Fortuner yang akan digunakan oleh para anggota DPRD Jawa Barat. Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari memaparkan, bahwa pengadaan mobil dinas yang sifatnya pinjam pakai ini sudah sesuai prosedur dan melalui mekanisme yang berlaku.
Ineu mengatakan saat ini tinggal proses pengajuan dari dewan. Sehingga, pihaknya menyerahkan keputusan tersebut ke masing-masing fraksi.
“Belum kami sampaikan. Teman-teman (anggota DPRD Jabar) akan pinjam pakai juga harus melakukan permohonan untuk tindak lanjut selanjutnya,” kata Ineu kepada jurnalbandung.com di Gedung DPRD Jabar, Bandung, Kamis (14/4).
Ineu menjelaskan, bahwa status mobil ini adalah pinjam pakai, oleh karena itu untuk semua biaya operasional ditanggung oleh setiap anggota yang mengajukan pinjam pakai tersebut.
“Pinjam pakai ini diusulkan tiap anggota. Nanti tiap anggota melakukan permohonan peminjaman ke Biro PBD,” ujarnya.
Namun, Ineu menyebut surat permohonan tersebut belum disampaikan ke Biro PBD Jabar. Saat ini masih menunggu semua usulan setiap anggota yang akan mengajukan permohonan pinjam pakai kendaraan tersebut.
Lebih lanjut, Ineu membantah jika mobil untuk para anggota ini telah ditentukan jenisnya yakni Toyota Fortuner. Menurutnya, dalam setiap pembahasan tidak pernah dibicarakan jenis kendaraannya.
“Kami juga bingung keluar bersama dengan jenisnya. Kaget juga, padahal dalam pembahasan tidak sedetail itu,” ucapnya.
Ineu kembali menjamin proses pengadaan mobil tersebut telah sesuai prosedur dan melalui pembahasan panjang. Pengadaan mobil ini tidak datang tiba-tiba seperti dugaan sebelumnya.
“Proses panjang tidak ujug-ujug satu hari diributkan. Ini dibahas sampai akhirnya Biro PBD akan ada pinjam pakai,” katanya seraya kembali menegaskan pihaknya menyerahkan seluruh keputusan terkait pada setiap anggota.
“Menyerahkan ke anggota. Kalau ada yang menolak, masa kita paksakan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan