Meski Ditentang Sopir Angkot, TMB Cicaheum-Sukajadi Mulai Beroperasi

Oleh: Redaksi

Foto net
Foto net

Jurnal Bandung – Meskipun belum disepakati para sopir angkutan kota (angkot), operasional bus Trans Metro Bandung (TMB) jurusan Cicaheum-Sukajadi mulai dioperasikan besok, Jumat (4/12).

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) TMB Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Sultoni mengklaim jika tuntutan para sopir angkot tersebut, sudah diupayakan untuk dipenuhi. Diakuinya, ada sekitar 18 trayek angkot yang bersinggungan dengan rute TMB Cicaheum-Sukajadi tersebut.

“Soal usulan jumlah bus dan angkot 1: 5 misalnya, hal itu sudah kami ajukan di APBD 2016,” ujarnya kepada Jurnal Bandung, Kamis (3/12).

Sultoni melanjutkan, di sepanjang rute TMB koridor 3, terdapat 16 shelter yang disiapkan untuk mengangkut dan menurunkan penumpang. Selain itu, di setiap shelter, akan ada petugas ticketing.

“Petugas ticketing biasanya ada di dalam bus. Namun, untuk Koridor 3 ini, penjualan tiket dilakukan di setiap shelter,” terangnya.

Selain menjual tiket, petugas ticketing juga akan mencatat setiap nomor polisi bus TMB yang berhenti di setiap shelternya. Hal ini bertujuan agar bus TMB tetap menaikan dan menurunkan penumpang tepat di shelter.

“Kita berharap koridor 3 ini menjadi percontohan, menaikan dan menurunkan penumpang tepat di shelter,” imbuhnya.

Sementara itu, para sopir angkot yang tergabung dalam Koperasi Angkutan Masyarakat (Kopamas) masih keberatan dengan bus TMB koridor 3 tersebut.

“Kalau informasi memang besok mulai dioperasikan, tapi kami belum sepakat,” ungkap Sekretaris Kopamas Kota Bandung Budi Kurniadi, Kamis (3/12).

Sejumlah tuntutan yang diminta pihaknya, kata Budi, hingga saat ini belum dipenuhi, seperti konversi 5 unit angkot menjadi 1 unit bus, penertiban angkutan berplat hitam, rerouting, hingga repolling.

“Permintaan kami belum ada jawaban. Permintaan ini supaya pengoperasian TMB koridor 3 ini tidak terlalu berdampak ke angkutan kota,” jelasnya.

Dia berharap, pengoperasian bus TMB koridor 3 tidak mematikan usaha angkot yang akan berdampak pada nasib ratusan sopir angkot.

“Mudah-mudahan anggota faham, mudah-mudahan kondusif. Tapi tidak bisa menjamin, kita lihat bersama-sama, jangan terlalu apriori, kita optimis saja,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan