Makna lafadz ‘Laailaaha illallahu’ Dalam Kitab Ksyifatus Saja
Oleh: Yopi
Jurnalbandung.com – Syekh nawawi dalam kitab ksyifatus Saja menjelaskan tentang makna lafadz “laailaaha illallaahu”. Adapun maknanya yaitu “laama’buda bihaqqin filwujudi illallaahu” artinya tidak ada yang wajib disembah dengan sebenar-benarnya dalam wujud nya kecuali Allah.
Pada lafadz “laailaahaillallahu” ada dua belas hurup yang berkaitan dengan dua belas kewajiban yang harus dilaksanakan oleh seorang muslim yang mukalaf.
Dua belas kewajiban itu kemudian dibagi menjadi dua bagian, yang pertama kewajiban dhohir yang cakupannya ada enam yaitu thoharoh atau bersuci, sholat, zakat, puasa, ibadah haji, jihad. Dan kewajiban yang kedua yaitu kewajiban batin yaitu tawakal, tafwid, sabar, ridho, zuhud, taubat.
Tawakal artinya memasrahkan setiap perkara kepada Allah.
Tafwid artinya sama dengan Tawakal yaitu memasrahkan setiap perkara kepada Allah, tapi tingkatannya lebih tinggi dari Tawakal.
Sabar artinya menahan dari dalam kondisi sulit dan juga menahan dari emosi.
Ridho artinya kaya hati maksudnya menerima dengan hati yang lapang tentang bagian yang telah Allah berikan kepada kita.
Zuhud artinya melepaskan hati dari perkara dunia, maksudnya meninggalkan kecondongan hati terhadap kecintaan pada dunia.
Taubat artinya berhenti dari berbuat dosa atau maksiat. Wallohualam.