Macet Lebih Parah, Pejabat Terkait Diminta Mundur

Oleh: Bayu Wicaksana

Foto net
Foto net

Jurnal Bandung – Penanganan arus mudik dan balik Lebaran 2016 dinilai lebih buruk dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kemacetan panjang hingga timbulnya korban jiwa menjadi bukti rendahnya kinerja pemerintah dan pihak terkait lainnya dalam mengantisipasi fenomena tahunan ini.

Anggota DPRD Jawa Barat Syahrir mengatakan, pemerintah harus bertanggung jawab atas ketidaknyamanan yang dirasakan masyarakat ini. Bahkan, politisi Partai Gerindra tersebut meminta pejabat terkait mundur dari posisinya karena dianggap gagal.

“Terapkan budaya di Jepang. Dirjen perhubungan darat mundur. Pemerintah harus mengevaluasi, bahkan kalau perlu menterinya juga mundur. Jadi punya tanggung jawab bersama,” kata Syahrir saat dikonfirmasi jurnalbandung.com di Bandung, Minggu (10/7).

Syahrir menyontohkan, kondisi paling parah terjadi di jalur utara Pulau Jawa. Penumpukan kendaraan di gerbang Tol Palimanan dan Brebes tidak perlu terjadi jika adanya koordinasi yang baik dari petugas.

“Harusnya diarahkan, kalau beban tol sudah berat, pemudik dialihkan ke jalan biasa, atau sebaliknya,” kata Syahrir.

Beroperasinya jalan tol tersebut, lanjut dia, seharusnya mampu mengurai kemacetan kendaraan pemudik.

“Tapi kenyataannya tidak, bahkan sampai ada yang meninggal karena macet yang sangat lama,” katanya seraya menyebut Pertamina pun tidak siap mengantisipasi hal ini sehingga banyak pemudik yang kesulitan mencari bahan bakar kendaraan.

Selain itu, Syahrir mengkritisi sistem pembayaran jalan tol yang menurutnya tidak efektif. Pengintegrasian pembayaran harus dilakukan di setiap ruas jalan tol.

“Teknis pembayaran. Cukup sekali bayar, biar enggak terus mengantri,” katanya.

Lebih lanjut Syahrir pun menilai, kemacetan ini terjadi karena terus bertambahnya jumlah kendaraan. Syahrir pun mengkritisi kebijakan pemerintah yang mempermudah kepemilikan kendaraan.

“DP (uang muka pembelian) mobil terlalu murah. Seharusnya berpikir bagaimana merevitalisasi kendaraan umum,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan