Lolos Dari Sanksi, Bobotoh Diimbau Tidak Rasis dan Menyalakan Flare
Oleh : Gatot Poedji Utomo
Jurnal Bandung- Persib Bandung lolos dari ancaman sanksi Komisi Disiplin PSSI usai menghadapi Persebaya Surabaya dalam lanjutan babak Delapan Besar Liga Super Indonesia 2014. Pasalnya, saat laga tersebut berlangsung, terdapat sejumlah oknum bobotoh yang menyalakan petasan dan mercon di dalam stadion.
Selain itu, kata-kata berbau rasis pun masih terdengar dari teriakan segelintir oknum pendukung tim Maung Bandung ini. General Coordinator Panpel Persib Budhi Bram mengatakan, pihaknya berhasil meyakinkan Komdis PSSI agar tidak menjatuhkan sanksi materi bagi Persib.
“Ancaman sanksi bisa diselesaikan dengan hasil baik,” kata Budhi di mes Persib, Bandung, Sabtu (25/10).
Bobotoh pun diharapkan bisa lebih baik dalam mendukung tim kesayangannya tersebut. Sebab, jika petasan dan mercon serta kata-kata rasis masih muncul dalam pertandingan melawan Mitra Kukar, Minggu (26/10), bukan tidak mungkin Komdis PSSI akan benar-benar menjatuhkan sanksi bagi tim kebanggaan Jawa Barat ini. Bahkan, kata Budhi, hukuman pengurangan poin bisa saja dijatuhkan kepada Persib jika hal itu masih terjadi.
“Jika di pertandingan nanti masih ada flare, maka Persib akan mendapat hukuman berat. Jadi flare tidak boleh dinyalakan, baik sebelum ataupun seusai pertandingan,” ucapnya.
Komdis PSSI pun, lanjut Budhi, memberikan syarat tegas kepada Persib untuk melarang petasan dan mercon serta rasis muncul di dalam stadion.
“Salah satu syaratnya (lolos dari sanksi) adalah kita harus memerangi flare dan rasisme, baik nyanyian atau menggunakan atribut yang bertuliskan kata kata rasis. Panpel akan berusaha memerangi flare dan rasisme di pertandingan besok,” jelasnya.