Lewat Operasi Zebra 2016, Polda Jabar Minta Jajarannya Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas hingga 50%
Oleh: Riefki Farandhika
Jurnalbandung.com – Operasi Zebra 2016 yang digelar serentak di seluruh Indonesia akan menitikberatkan pada pencegahan serta sosialisasi keselamatan dalam berkendara.
Polda Jawa Barat sendiri menyatakan, angka kecelakaan lalu lintas di Jabar masih tinggi sepanjang kurun waktu 2016 ini.
Dirlantas Polda Jabar Kombes Pol Sugihardi menyatakan, selama dua pekan ini, pihaknya meminta seluruh Polres dan Polrestabes untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas.
“Dengan kegiatan Operasi Zebra tahun ini, diharapkan bisa menekan kasus kecelakaan lalu lintas yang masih tinggi di Jabar, yakni sebanyak 150 kasus di tahun 2016,” jelas Sugihardi di Mapolda Jabar, Kamis (17/11).
Sementara itu, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jabar AKBP Matrius mengatakan ,seluruh jajaran satuan lalu lintas di masing-masing daerah harus menekan angka kecelakaan selama dua minggu ke depan.
Dia menyebutkan, daerah paling rawan kecelakaan lalu lintas adalah Kabupaten Indramayu dengan 37 kasus kecelakaan lalu lintas dalam waktu sebulan.
”Jadi sebisa mungkin target kecelakaan selama operasi bisa ditekan di seluruh wilayah Jabar, termasuk korban kecelakaan yang meninggal dunia itu harus dicegah kurang dari 37 kasus,” paparnya.
Matrius berharap, operasi berskala nasional ini efektif untuk mencegah terjadinya kasus kecelakaan di jalan raya.
”Ya kita yakin bisa dicapai karena target pengaturan tahun ini naik 200%, otomatis petugas pasti berada di lapangan. Dan ini bisa mencegah kecelakaan dan itu bisa diturunkan (angka kecelakaan lalu lintas),” jelasnya.
Selain itu, target lain yang harus dicapai jajaran kepolisian, yakni pengurangan daerah rawan macet. Masing-masing daerah harus bisa mengurangi minimal satu titik rawan macet agar ke depannya tidak terjadi lagi.
”Masing -masing daerah harus bisa mengurangi satu titik kemacetan. Target rawan macet khusus Ditlantas, yaitu Jalan Bandung-Garut seperti Cileunyi, Rancaekek, Cicalengka,” sebutnya.
Untuk mengatasi kemacetan, salah satu upaya yang dilakukan pihak kepolisian yakni melaksanakan operasi hunting system sejak pukul 10.00 WIB-16.00 WIB.
”Jadi seluruh satuan harus bisa memenuhi target dan kami yakin itu semua bisa tercapai,” ucapnya.
Matrius menambahkan, untuk target bukti pelanggaran (tilang) mencapai 300% dimana dari data yang ada, target penindakan tilang tahun ini tak boleh melebihi angka 96.612 tilang.
”Dan untuk penindakan pelanggaran dari masing-masing Polres selama dua minggu ini akan ditargetkam naik 300%. Angka ini tidak boleh melebihi dari angka yang sudah ada,” pungkasnya.