Lewat Bonus Demografi, Deddy Mizwar Ramal Indonesia Jadi Negara Maju 2020

Oleh: Yuga Khalifatusalam

Foto net
Foto net

Jurnal Bandung – Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar memprediksi, Indonesia akan menjadi negara yang besar dan maju saat memasuki tahun 2020 mendatang.

Bukan tanpa alasan, prediksi tersebut muncul jika memang pemerintah mampu memanfaatkan bonus demografi pada tahun 2020.

Tentu bukanlah tugas yang mudah bagi pemerintah. Pasalnya, mantan aktor kawakan ini menilai perlu kerja keras dari pemerintah agar bonus demografi dapat memberikan keuntungan.

Berdasarkan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), pada tahun 2020-2035 nanti, bonus demografi atau usia angkatan kerja di Indonesia yang berusia 15-64 tahun mencapai sekitar 70%.

Sedangkan 30% sisanya termasuk ke dalam usia tidak produktif atau yang memiliki usia di bawah 14 tahun dan di atas 65 tahun.

Dengan demikian, pada tahun 2020-2035, Indonesia akan memiliki sekitar 180 juta orang berusia produktif dan 60 juta jiwa usia tidak produktif.

Artinya, 10 orang usia produktif hanya menanggung 3-4 orang usia tidak produktif. Sehingga, akan terjadi peningkatan tabungan masyarakat dan tabungan nasional jika bonus demografi ini dikelola dengan baik.

Namun sebaliknya, bonus demografi akan menjadi masalah baru jika pemerintah tidak sanggup menyediakan lapangan pekerjaan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia seperti pendidikan tinggi serta pelayanan kesehatan dan gizi yang memadai.

Akibatnya, jumlah pengangguran yang besar akan menjadi beban yang sangat berat yang harus dipikul negara.

Deddy Mizwar mengatakan, pengoptimalan bonus demografi tidak terlepas dari kemauan, baik pemerintah dan pihak lainnya untuk menyiapkan generasi agar mau berbuat sesuatu bagi Indonesia dengan sebaik-baiknya.

Deddy menambahkan, momentum bonus demografi yang akan dimulai kurang dari tiga tahun lagi harus betul-betul dimanfaatkan agar Indonesia tampil sebagai pemain dunia.

“Setelah itu kita akan kehilangan momentumnya. Harus ada kemauan politik dari pemerintahnya sendiri untuk menyiapkan generasi muda menuju masa keemasan 2020-2035. Momentumnya hanya 15 tahun, kalau tidak dimanfaatkan maka akan lewat dan pasar global masuk. Kita harus melangkah menjadi pemain global,” papar Deddy seusai memimpin upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Gedung Sate, Bandung, Jumat (28/10).

Deddy melanjutkan, para pemuda Indonesia bisa turut berkontribusi dalam pemanfaatan bonus demografi. Salah satu caranya adalah dengan membuka lapangan kerja bagi masyarakat lewat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) atau bisnis berbasis teknologi yang saat ini sedang berkembang di Tanah Air.

“Bisnis berbasis UMKM ini peluangnya masih sangat terbuka dan Indonesia memiliki pasar yang sangat besar. Kita bisa memanfaatkan peluang itu untuk menjadi pemain global,” tandas Deddy.

Tinggalkan Balasan