Legok Nangka Belum Siap, Pemprov Jabar Terpaksa Perpanjang Kontrak TPA Sarimukti

Oleh: Yuga Khalifatusalam

Jurnalbandung.com – Belum rampungnya pembangunan tempat pembuangan dan pengolahan akhir sampah (TPPAS) Legok Nangka di Kabupaten Bandung memaksa Pemprov Jawa Barat mengambil keputusan untuk mencegah penumpukan sampah di wilayah Bandung Raya.

Sekretaris Daerah Iwa Karniwa menyatakan, Pemprov Jabar terpaksa memperpanjang kontrak TPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat.

Pihaknya mengaku sudah bertemu pihak Perhutani untuk membahas opsi perpanjangan kontrak masa operasional TPA Sariwangi.

Pihak Perhutani pun, kata Iwa, menunjukan respons positif dan bersedia memperpanjang operasional TPA Sarimukti sambil menunggu rampungnya pembangunan tempat pembuangan sampah regional Bandung Raya tersebut.

“Karena Legok Nangka belum siap, Pemprov Jabar memperpanjang kerja sama dengan Perhutani untuk perpanjangan masa operasional Sarimukti. Selain memperpanjang operasional, kami juga meminta penambahan areal baru,” ungkap Iwa di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (1/2).

Diakui Iwa, saat ini, kapasitas TPA Sarimukti sudah hampir over load. Oleh karena itu, diperlukan penambahan area.

Apalagi, produksi sampah di Bandung Raya semakin meningkat. Iwa menyebutkan, produksi sampah di Bandung Raya kini sudah mencapai 1.311 ton per harinya.

Sampah tersebut, lanjut Iwa, berasal dari Kota Bandung yang memproduksi sampah paling besar, yakni 1.110 ton per hari atau sekitar 87%, Kota Cimahi 127 ton atau 9%, dan KBB dengan produksi sampah sebesar 78 ton per hari atau 4%.

“Nanti penambahan areal sampah Sarimukti seluas 20 hingga 30 hektare,” tambah Iwa.

Disinggung berapa lama perpanjangan masa operasional TPA Sarimukti diberlakukan, Iwa mengaku belum mengetahuinya secara pasti.

“Soal itu masih dibahas. Tapi yang jelas, perpanjangan dan penambahan areal itu akan sinkron dengan selesainya pembangunan Legok Nangka. Jadi ketika Legok Nangka belum selesai, TPA Sarimukti harus masih bisa menampung sampah. Jadi selama masa transisi, jangan ada sehari pun nanti sampah tidak terangkut,” paparnya.

Tinggalkan Balasan