LAZISWAF Pesantren Al Hilal Sebar Ribuan Mushaf ke Pelosok

Oleh: Redaksi

Jurnalbandung.com – Dalam rangka memperluas kebaikan, LAZISWAF Pesantren Al Hilal adakan program Sebar Wakaf Quran untuk muslim di wilayah pelosok.

Lembaga pengelola zakat dan wakaf ini sebelumnya memang sering melaksanakan kegiatan serupa namun kali ini berbeda karena melibatkan seluruh karyawan langsung sebagai perantara kebaikan ke tiap kampung halaman.

Berangkat dari kepedulian pada sesama, Iwan Setiawan selaku Direktur mengungkapkan bahwa kebaikan harus tersebar luas dari lingkup terdekat.

Program ini menyasar Pesantren, Masjid, Mushola, Rumah Tahfidz, TPA hingga Sekolah di masing-masing daerah asal karyawan.

Dari keterangannya yang kami dapat Sebar Wakaf Quran ini akan dilaksanakan dari bulan November hingga akhir Desember 2022 dan total Quran yang akan dibagikan adalah sebanyak lima ribu mushaf.

“Kali ini, kami memberikan kesempatan kepada para pengurus Yayasan Al Hilal untuk membagikan Al Quran, karena mungkin saja di sekitar mereka justru banyak yang lebih membutuhkan, tentunya agar Program ini juga dapat menyebar secara menyeluruh,” ujar Iwan Setiawan selaku Direktur LAZISWAF Pesantren Al Hilal.

Alasan lain yang melatarbelakangi program ini adalah keprihatinan melihat banyak mushaf rusak dan tak layak baca. Lokasi penyaluran diantaranya Cianjur, Tasikmalaya, Bogor, Garut, Purwakarta, Ciamis, Sukabumi dan wilayah lainnya.

Dalam penyaluran ini, Al Hilal juga bekerja sama dengan beberapa lembaga yaitu Badan Wakaf Islam (BAWAIS), Sedekah Qur’an Indonesia (SQI) dan Wakaf Marwah Indonesia (Marwah) dan Penerbit Jabal.

Tercatat pada tahun 2022 Al Hilal juga sudah banyak menyalurkan Al-Quran di daerah Jawa bahkan berbagai daerah Lintas Pulau Jawa seperti Keliling Pulau Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara Barat (NTB) Hingga Flores Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kegiatan sebar Mushaf Al-Qur’an dengan cara menyusuri pelosok-pelosok untuk membantu santri tahfidz yang kekurangan Al-Qur’an, memberikan bantuan kepada Muslim Minoritas di berbagai pelosok daerah dan membantu Santri Tahfidz Tunanetra yang tidak memiliki Al-Qur’an Braile.

Tinggalkan Balasan